Ringkasan Singkat
Video ini membahas perbedaan konsep tentang Yesus antara agama Kristen dan Islam, khususnya mengenai ketuhanan Yesus dan misinya. Dijelaskan bahwa dalam Islam, Yesus adalah seorang nabi dan utusan Allah, bukan Tuhan, dan akan kembali ke dunia sebagai seorang Muslim untuk menegakkan keadilan dan membantah klaim ketuhanan dirinya. Diskusi juga menyentuh tentang konsep penyembahan dan kriteria siapa yang layak disembah menurut perspektif Islam, yaitu hanya Allah yang Maha Esa dan mandiri.
- Konsep Yesus berbeda antara Kristen dan Islam.
- Dalam Islam, Yesus adalah nabi, bukan Tuhan.
- Hanya Allah yang layak disembah.
Yesus dalam Perspektif Islam dan Kristen
Pembicara membuka diskusi dengan pertanyaan tentang apakah Yesus memiliki ayah manusia, membandingkannya dengan Adam yang juga tidak memiliki ayah manusia. Al-Quran menjelaskan kesamaan ini. Konsep Mesias dalam agama Kristen berbeda dengan konsep dalam agama Yahudi pada zaman Perjanjian Lama. Dalam Islam, Yesus dianggap sebagai nabi seperti Musa, dan diharapkan akan kembali.
Meninggikan Utusan dan Konsep Ketuhanan
Dalam Islam, tidak ada yang boleh ditinggikan melebihi seorang rasul, apalagi disembah. Menyembah nabi atau rasul adalah sebuah kesalahan besar dan dapat membawa seseorang ke neraka. Seorang Kristen Unitarian seharusnya tahu bahwa Kristus datang untuk menyuruh orang menyembah Tuhan.
Misi Yesus: Untuk Siapa Dia Datang?
Yesus datang bukan untuk seluruh umat manusia, melainkan untuk sekelompok orang tertentu dari umat Israel. Hal ini diperkuat dengan kisah seorang wanita Kanaan yang meminta Yesus menyembuhkan putrinya. Awalnya, Yesus mengabaikannya dan kemudian menyatakan bahwa dia hanya diutus kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.
Kisah Wanita Kanaan: Konteks dan Pengecualian
Kisah wanita Kanaan dalam Matius 15:21-28 menggambarkan bagaimana Yesus awalnya mengabaikan permintaan wanita itu, lalu secara tegas menyatakan bahwa dia hanya diutus kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Namun, karena iman wanita itu yang besar, Yesus membuat pengecualian dan menyembuhkan putrinya. Ini menunjukkan bahwa misi Yesus pada awalnya terbatas, tetapi iman dapat menjadi pengecualian.
Yesus dalam Al-Quran dan Konsepsi Kristen yang Salah
Al-Quran menyatakan bahwa Yesus diutus secara khusus kepada Bani Israel. Dalam konsepsi Kristen saat ini, Kristus dianggap datang untuk seluruh umat manusia, tetapi sebenarnya dia hanya datang kepada sekelompok orang Yahudi tertentu yang tersesat.
Kisah Para Rasul: Pengecualian untuk Bangsa Lain
Kisah Para Rasul 13:46 menjelaskan bahwa Paulus dan Barnabas awalnya memberitakan firman Allah kepada orang-orang Yahudi, tetapi karena mereka menolaknya, mereka beralih kepada bangsa-bangsa lain. Ini menunjukkan bahwa misi penyebaran agama Kristen kemudian diperluas kepada bangsa-bangsa lain.
Kedatangan Kembali Yesus dalam Islam
Menurut Islam, Yesus akan kembali ke dunia sebelum kiamat sebagai tanda akhir zaman. Dia akan datang sebagai seorang Muslim dan membongkar agama Kristen. Salah satu misinya adalah membunuh antikristus (Dajjal) dan membawa orang-orang kepada Islam.
Perumpamaan Kristus seperti Adam
Al-Quran menjelaskan bahwa perumpamaan Kristus itu seperti Adam, yang diciptakan dari debu tanpa ayah dan ibu. Ini menunjukkan kekuasaan Allah untuk menciptakan manusia dalam berbagai cara.
Siapa yang Lebih Layak Disembah: Hawa atau Kristus?
Menurut logika Kristen, Hawa lebih layak disembah daripada Kristus karena wanita memiliki rahim, tempat bayi berkembang. Namun, karena umat Kristen tidak menyembah Hawa, ini menunjukkan bahwa kelayakan untuk disembah bukanlah tentang keajaiban fisik.
Kriteria Penyembahan: Kemandirian dan Kesempurnaan
Satu-satunya makhluk yang layak disembah adalah yang mandiri dan sempurna, tanpa kelemahan dan kekurangan. Yesus bergantung pada Bapa untuk keberlangsungan hidupnya, sehingga dia tidak mandiri dan tidak layak disembah.
Ketergantungan sebagai Kelemahan
Ketergantungan adalah sebuah kelemahan. Makhluk yang membutuhkan udara, oksigen, dan air untuk bertahan hidup tidak layak disembah. Hanya Allah yang mandiri dan tidak membutuhkan apa pun atau siapa pun.
Ketaatan dan Penghormatan vs. Penyembahan
Meskipun seseorang 100% taat kepada Allah, dia tidak akan pernah layak disembah. Merendahkan diri di hadapan orang lain berarti mengakui bahwa orang itu lebih hebat dan memiliki kekuasaan lebih besar. Ciptaan tidak pernah layak disembah, hanya Sang Pencipta.
Penghormatan yang Diberikan Allah kepada Yesus
Allah telah memberikan kehormatan kepada Yesus karena dia taat sampai mati. Namun, ini tidak berarti bahwa Yesus layak disembah. Hanya Allah yang layak disembah.