Another Monster: The Sequel Novel

Another Monster: The Sequel Novel

Ringkasan Singkat

Video ini membahas novel sekuel "Monster" karya Naoki Urasawa, berjudul "Another Monster". Novel ini ditulis dari sudut pandang seorang jurnalis investigasi bernama Werner Webber, yang menyelidiki kasus pembunuhan aneh dan mengungkap rahasia di balik eksperimen Franz Bonaparta. Video ini membahas latar belakang buku, poin-poin menarik seperti pencucian otak Johan terhadap ibunya, kutukan lulusan Kinderheim, dan ide-ide besar tentang pengaturan politik kekuasaan Bonaparta.

  • Novel ini memberikan perspektif baru tentang karakter dan peristiwa dalam seri "Monster".
  • Buku ini mengungkap lebih dalam sejarah Franz Bonaparta dan eksperimennya.
  • "Another Monster" membahas tema identitas, manipulasi, dan dampak kekuasaan.

Pengantar Another Monster

Video dimulai dengan pengantar tentang novel "Another Monster" sebagai sekuel dari seri "Monster" yang diterbitkan pada tahun 2002. Novel ini ditulis dari sudut pandang Werner Webber, seorang jurnalis investigasi yang menyelidiki kasus pembunuhan aneh pada bulan November 2000. Kasus ini terkait dengan peristiwa yang melibatkan Johann dua tahun sebelumnya. Webber menyelidiki sejarah Cekoslowakia dan Franz Bonaparta untuk memahami kasus ini. Buku ini disusun seperti laporan, dengan wawancara bersama karakter kunci dari Monster. Informasi baru yang diberikan berkaitan dengan Bonaparta, eksperimennya, dan identitas monster lain.

Pembunuhan di Klinik Saint Ursula

Pada tanggal 14 November 2000, terjadi pembunuhan di Klinik Gawat Darurat Saint Ursula di Salzburg, Austria. Seorang pria bernama Gustaf Kotman membunuh tiga staf klinik dan kemudian bunuh diri. Penyelidikan mengungkapkan bahwa seorang pria dengan luka tembak pernah dirawat di klinik tersebut seminggu sebelumnya. Pembunuhan lain terjadi di kota yang melibatkan tokoh penting dari Cekoslowakia sebelum rezim komunis jatuh. Webber berpendapat bahwa ada pembunuh lain yang menggunakan Cotman untuk menutupi jejaknya, mengingatkannya pada kasus Johann.

Biografi Singkat Tenma dan Akhir Cerita Johan

Bagian ini membahas informasi menarik tentang Dr. Tenma, termasuk biografi singkat masa kecilnya. Tenma lahir dari orang tua yang berasal dari pernikahan sebelumnya dan dibesarkan dalam keluarga yang menjalankan rumah sakit yang sukses. Dia pandai dalam kegiatan individu dan diterima di universitas bergengsi. Terungkap bahwa lagu favorit Tenma adalah "Let's Stay Together" oleh Al Green. Secara resmi, Johan masih dalam koma yang dalam, dan kejahatannya dianggap sebagai perbuatannya. Namun, buku ini memastikan bahwa Johan tidak diremehkan dan ada monster lain di luar sana.

Cuci Otak dan Dongeng Kinderheim 511

Bagian ini membahas bagaimana Johan menjatuhkan orang-orang melalui Kinderheim 511, yang didirikan untuk mengajari anak-anak cara membunuh dengan kata-kata. Di Kinderheim, ada seorang anak laki-laki yang selalu diberi pil tidur karena menyimpan kata-kata yang dapat menghancurkan. Anak laki-laki itu memanipulasi sipirnya dan kembali di antara para murid, merencanakan untuk membuat semua orang saling membunuh.

Ibu Johan dan Teknik Cuci Otak

Bagian ini membahas lebih banyak ide tentang karakter ibu Johan. Ibu Johan belajar genetika di Universitas Brno dan memiliki nilai yang sangat bagus. Dia bekerja di klub malam dan menggunakan beberapa alias. Teman sekamarnya menjelaskan bahwa dia memiliki trauma masa lalu mengenai saudara kembarnya yang tidak pernah lahir. Webber mewawancarai kepala panti asuhan lama Nina, yang mengatakan bahwa Anna (ibu Johan) sering berbicara sendiri, seolah-olah dia menghubungkan kejadian hari itu dengan dinding, mungkin kepada Johan. Inspektur Lunga menjelaskan cuci otak yang dilakukan orang-orang seperti Johan, dengan menghapus sumbu koordinat pikiran seseorang dan menawarkan tempat tinggal baru.

Kinderheim dan Pengaruhnya pada Grimmer

Kinderheim bukanlah proyek Jerman yang unik, tetapi lokasi satelit untuk apa yang dilakukan Bonaparte. Tujuan pembelajaran adalah untuk meniru kehebatan Bonaparta dalam mengendalikan orang lain. Para siswa diajari bahwa senjata terhebat bukanlah senjata atau kekuatan, tetapi kata-kata. Beberapa siswa yang ditolak dari Kinderheim menjadi tanpa emosi dan menutup diri dari orang lain. Hal ini memiliki implikasi tragis bagi Grimmer, karena sebagian besar nama orang yang mengikuti program ini hilang.

Sejarah Bonaparta dan Kekuasaannya

Bagian ini membahas sejarah Bonaparta, dimulai menjelang Perang Dunia II. Turner Pope, ayah Bonaparta, menentang gerakan Nazi dan mendukung gagasan kemerdekaan Slavia. Setelah perang berakhir, Turner Pope memainkan peran penting dalam memperjuangkan cita-cita komunis. Bonaparta kemungkinan besar telah mempelajari psikologi dan tesisnya telah diambil oleh pemerintah. Ia diberi perlakuan khusus dan memiliki banyak koneksi di Jerman Timur. Bonaparta ditugaskan untuk menginterogasi para aktivis anti-komunis, dan ia menggunakan ayahnya sebagai eksperimen pertamanya, menghancurkan identitas pria itu.

Bonaparta dan Ibu Johan

Bonaparta jatuh cinta pada ibu Johan selama percobaan eugenika. Dia melakukan hal yang sama dengannya seperti yang dilihat Johan lakukan, memisahkannya dari semua orang yang tahu siapa dia. Bonaparta mencuri namanya, menghapus ingatannya, dan menjadi satu-satunya orang di dunia yang mengenalinya apa adanya. Namun, ibu Johan membencinya dengan segala yang dimilikinya. Bonaparta membebaskan Nina setelah pembantaian di rumah mawar merah dan menciptakan alibi untuk dirinya sendiri dan keluarga Johan.

Monster Kedua dan Buku Favorit Johan

Bagian ini membahas monster kedua dan menghubungkan semua benang yang longgar. Buku favorit Johan adalah "Dawn in the Darkness", yang ditulis oleh Fright's Windler. Gaya seni buku ini sangat mirip dengan gaya penulis lain, Franz Bonaparte. Herman Fur menulis buku-buku yang mirip dengan apa yang dilakukan Bonaparta, mengajarkan ide-ide yang dia pelajari dari Rumah Mawar Merah.

Herman Fur dan Peter Chappic

Webber mengikuti Herman Fur melalui Peter Chappic, tangan kanan Bonaparta. Chappic terlibat dalam eksperimen Bonaparta dan ingin menjadikan Johann sebagai pemimpin Jerman berikutnya. Kasus pembantaian di Zweifel dikaitkan dengan eksperimen yang dilakukan oleh seorang agen dari sisi timur. Herman Fur membunuh Jugen Mulk, orang terakhir yang tahu siapa dirinya, Johan, Chappic, dan Bonaparta.

Akhir Cerita dan Monster Kebangkitan

Webber mewawancarai Herman Fur, yang dianggap sebagai murid Franz Bonaparta yang paling berprestasi. Fur melarikan diri dari tindakan dan masa lalunya ke Jerman Barat dan menjadi penulis Fright's Windler. Webber menghilang tanpa jejak, dan tidak ada tanda-tanda Herman Fur. Pada tahun 2008, buku-buku dari penulis terkenal dilelang dan dijual kepada seorang pria bernama Werner Webber. Pria ini adalah orang lain yang mengikuti perintah. Kliennya adalah seorang politisi yang motif aslinya tidak dapat dibaca dengan mudah. Klien tersebut ingin mengenalnya dan bermaksud mengundangnya kembali ke negaranya sendiri. Dia mengatakan dia adalah generasi Vos berikutnya dan akan mengumpulkan anak-anak untuk melanjutkan eksperimen.

Share

Summarize Anything ! Download Summ App

Download on the Apple Store
Get it on Google Play
© 2024 Summ