Building rapport and managing stress with teens

Building rapport and managing stress with teens

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tentang cara membangun hubungan yang baik dengan siswa remaja dan mengelola stres di kelas. Theresa Bestwick berbagi berbagai aktivitas praktis yang dapat digunakan guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung.

  • Membangun hubungan baik membantu mengurangi stres siswa.
  • Aktivitas praktis seperti "Siapa Saya", membawa alam ke kelas, dan jurnal dapat meningkatkan keterlibatan siswa.
  • Mengelola stres melibatkan pengenalan emosi, strategi penanganan, dan aktivitas fokus.

Pendahuluan

Theresa Bestwick, seorang guru dan pelatih guru dari Spanyol, diperkenalkan sebagai pembicara. Dia memiliki pengalaman luas dalam bekerja dengan remaja dan pelatihan guru, serta minat khusus dalam pengembangan profesional guru. Sesi ini akan membahas tentang membangun hubungan di kelas remaja.

Membangun Hubungan dan Mengelola Stres

Membangun hubungan dan mengelola stres berjalan beriringan. Menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa sangat penting. Salah satu caranya adalah dengan membangun hubungan dengan mereka, mencari tahu lebih banyak tentang minat mereka, dan belajar tentang siapa mereka sebagai individu. Ketika siswa merasa nyaman dan percaya diri di kelas, mereka cenderung merasa kurang stres.

Aktivitas "Siapa Saya"

Aktivitas ini dimulai dengan guru menggambar awan di papan tulis dan memasukkan nama-nama panggilan yang berbeda untuk dirinya sendiri. Kemudian, siswa diminta untuk melakukan aktivitas yang sama secara berpasangan atau dalam kelompok kecil, berbagi nama panggilan mereka yang berbeda untuk orang yang berbeda. Setelah itu, siswa dapat memilih nama yang mereka inginkan di kelas, yang memberdayakan mereka dan menciptakan lingkungan yang ramah.

Membawa Alam ke Kelas

Membawa alam ke dalam kelas dapat membantu menurunkan tingkat stres siswa. Guru dapat mengumpulkan kerang, daun, kerikil, atau benda-benda alam lainnya dan meminta siswa untuk merasakannya dan berefleksi. Misalnya, siswa dapat diminta untuk memilih kerang favorit mereka dan menjelaskan mengapa mereka menyukainya, atau memilih kerang yang mengingatkan mereka pada anggota keluarga.

Jurnal

Jurnal adalah aktivitas yang fantastis untuk membuat siswa terlibat dengan diri mereka sendiri. Guru dapat memberikan siswa sebuah buku catatan dan meminta mereka untuk menghiasnya. Kemudian, guru memberikan pilihan petunjuk untuk dipilih, seperti "Apa yang indah yang Anda lihat hari ini?" atau "Apa yang Anda syukuri hari ini?". Setelah siswa menulis, guru menanggapi konten jurnal mereka, bukan mengoreksi tata bahasa.

Benar atau Salah untuk Latihan Tata Bahasa

Aktivitas ini melibatkan penggunaan kalimat tata bahasa yang dipersonalisasi dengan nama siswa. Pertama, siswa mengidentifikasi apakah kalimat-kalimat tersebut benar secara tata bahasa. Kemudian, mereka menentukan apakah kalimat-kalimat tersebut benar atau salah tentang diri mereka sendiri atau teman sekelas mereka. Ini membuat siswa terlibat dengan tata bahasa dan menghadirkan personalisasi ke dalam pelajaran.

Sesuatu yang Tidak Saya Lakukan

Guru berbagi sesuatu yang tidak dia lakukan (misalnya, tidak menandai pekerjaan rumah siswa) dan bertanya kepada siswa bagaimana perasaannya, siapa yang terpengaruh, bagaimana perasaan mereka, dan apa konsekuensinya. Kemudian, siswa melakukan aktivitas yang sama secara berpasangan atau dalam kelompok kecil. Aktivitas ini membuat siswa merefleksikan diri mereka sendiri dan orang lain, serta bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Katak Besar

Aktivitas ini membantu siswa memprioritaskan tugas-tugas mereka. Siswa menuliskan semua hal yang perlu mereka lakukan dan kemudian mengidentifikasi "katak besar" mereka (tugas yang paling sulit, tidak menyenangkan, atau memakan waktu). Kemudian, mereka membuat prioritas dan urutan untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Guru menjelaskan bahwa melakukan tugas-tugas "katak kecil" terlebih dahulu dapat memberikan dorongan dopamin dan rasa pencapaian.

Ember Stres

Aktivitas ini membantu siswa mengidentifikasi hal-hal yang menyebabkan mereka stres dan hal-hal yang dapat membantu mereka mengurangi stres. Siswa menuliskan hal-hal yang menyebabkan mereka stres pada kertas biru (tetesan air) dan hal-hal yang membantu meredakan stres pada kertas warna lain (lubang). Kemudian, mereka memasukkan tetesan air ke dalam ember dan menempelkan lubang di luar ember.

Emosi Besar dan Aktivitas Fokus

Guru berbicara kepada siswa tentang apa yang dapat mereka lakukan saat merasakan emosi yang berbeda dan bagaimana emosi yang berbeda ini terwujud. Guru juga memberikan beberapa strategi penanganan untuk membantu mereka mengatasi emosi yang berbeda. Selain itu, guru memperkenalkan beberapa aktivitas fokus, seperti pernapasan bentuk dan memikirkan tiga hal yang dapat dilihat, dua hal yang dapat disentuh, dan satu hal yang dapat didengar.

TGIF (Thankful, Inspired, Fun)

Guru mengadaptasi akronim TGIF (Thank God It's Friday) untuk mencoba bersyukur, terinspirasi, dan bersenang-senang. Siswa berbagi sesuatu yang mereka syukuri, sesuatu yang menginspirasi mereka, dan sesuatu yang menurut mereka menyenangkan di sesi hari ini.

Sesi Tanya Jawab

Sesi tanya jawab membahas berbagai pertanyaan dari peserta, termasuk cara mendukung siswa yang merasa stres saat membaca teks yang sulit, cara menenangkan kelas remaja yang berisik, cara berinteraksi dengan siswa di kelas besar, dan cara mengadaptasi ide-ide dan strategi ini untuk siswa taman kanak-kanak dan orang dewasa.

Share

Summarize Anything ! Download Summ App

Download on the Apple Store
Get it on Google Play
© 2024 Summ