Ringkasan Singkat
Podcast ini membahas secara mendalam tentang pendidikan di Indonesia bersama Sabda PS, seorang tokoh yang lama berkecimpung di dunia pendidikan. Diskusi mencakup sejarah Zenius, tantangan pendidikan di Indonesia, pentingnya standarisasi, dan solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Sabda PS menekankan pentingnya tujuan pendidikan yang jelas, relevansi teknologi, dan perlunya menjinakkan "gen obsolit" untuk kemajuan peradaban.
- Sejarah dan kebangkitan Zenius
- Tantangan dan solusi pendidikan di Indonesia
- Standarisasi dan peran teknologi dalam pendidikan
- Tujuan pendidikan dan kemajuan peradaban
Pembukaan
Feri Irwandi membuka podcast Malaka bersama Felicia sebagai pengganti Kanya dan Choki yang berhalangan hadir. Tamu utama kali ini adalah Sabda PS, suami dari Kanya, yang banyak diminta untuk menjadi bintang tamu. Sabda PS menceritakan kesibukannya setelah Zenius berhenti beroperasi dan rencananya untuk menghidupkan kembali Zenius dengan konsep yang lebih segar.
Kisah Zenius: Dulu, Kini, dan Nanti
Feri membahas tentang Zenius, menanyakan tentang berita kolapsnya Zenius dan meminta klarifikasi dari Sabda PS. Sabda PS menjelaskan bahwa Zenius adalah startupnya yang ketujuh dan awalnya profitable hingga tahun 2019. Untuk memperluas dampak, Zenius melakukan fund raising untuk masuk ke sekolah-sekolah formal. Namun, terjadi perubahan manajemen pada tahun 2019 yang mengubah arah Zenius. Pandemi COVID-19 membuat rencana offline Zenius gagal dan akhirnya memutuskan untuk menutup operasi sementara. Sabda PS berencana untuk menghidupkan kembali Zenius dengan ide-ide lama dan fokus pada pengembangan sumber daya manusia secara menyeluruh.
PJJ Efektifkah? Perspektif World Bank vs. Pengalaman Zenius
Feri menyinggung laporan World Bank tentang penurunan potensi pertumbuhan akibat pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sabda PS setuju bahwa secara umum PJJ kurang efektif dibandingkan pembelajaran tatap muka. Namun, ada PJJ tertentu yang lebih efektif tergantung pada kualitas pengajaran online dan domain pembelajaran. Sabda PS menekankan pentingnya standarisasi dan kualitas pengajaran online. Feri menambahkan pengalamannya bahwa PJJ bisa efektif jika ada standarisasi dan konteks yang jelas.
Pendidikan Jarak Jauh: Solusi untuk Indonesia?
Feri menanyakan pendapat Sabda PS tentang adaptasi sistem PJJ di Indonesia, mengingat keberhasilan Universitas Terbuka (UT). Sabda PS menekankan pentingnya standarisasi ujian oleh pemerintah, sementara pembelajaran bisa dilakukan dari berbagai sumber. Dengan standarisasi, akan terlihat metode belajar mana yang efektif dan mekanisme pasar akan menciptakan rating. Sabda PS juga menyebutkan banyak lulusan Zenius yang sukses menjadi startup founders dan pejabat pemerintahan.
Mitos dan Realita Zenius: Cult, Ateis, dan Diskriminasi
Sabda PS menanggapi gosip tentang Zenius yang identik dengan cult, ateis, dan diskriminasi. Ia menjelaskan bahwa misi Zenius adalah mencerdaskan, mencerahkan, dan mengasyikkan Indonesia (CCA). Cerdas berarti logika, cerah berarti sains, dan asik berarti kemampuan berdialektika. Sabda PS terinspirasi dari Tan Malaka dan ingin membangun "madilog" versi modern. Standar CCA digunakan dalam proses rekrutmen, bukan agama atau latar belakang lainnya.
Masalah Pendidikan di Indonesia: Apa yang Salah?
Feri dan Felicia menanyakan tentang masalah pendidikan di Indonesia dan arah yang harus diambil. Sabda PS menyebutkan banyak masalah, tetapi yang paling penting adalah biaya pendidikan. Tujuan pendidikan di Indonesia juga kontradiktif dan perlu diperjelas. Sabda PS mengusulkan standar kecerdasan berdasarkan madilog (CCA) untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan demokratis.
Telur dan Ayam: Pendidikan Dulu atau Ekonomi Dulu?
Feri menanyakan tentang perdebatan apakah ekonomi yang memajukan pendidikan atau sebaliknya. Sabda PS menjelaskan bahwa riset menunjukkan ekonomi maju dulu, baru pendidikan mengikuti. Namun, Vietnam menjadi pengecualian dengan pendidikan maju lebih dulu. Sabda PS menekankan pentingnya memberikan jenis pendidikan yang tepat dan memastikan aksesibilitasnya untuk semua orang.
Mencontek Sistem Pendidikan Negara Lain: Bisakah?
Felicia menanyakan tentang kebiasaan pemerintah Indonesia yang langsung meniru sistem pendidikan negara lain. Sabda PS menjelaskan bahwa setiap negara memiliki level dan kondisi yang berbeda. Treatment untuk setiap level juga berbeda. Sabda PS mencontohkan Finlandia yang sudah maju, tidak cocok diterapkan di Indonesia yang masih banyak masalah dasar. Sabda PS menekankan pentingnya standarisasi nasional dan inovasi yang mempertimbangkan biaya dan teknologi.
Solusi Sistematis untuk Pendidikan Indonesia
Sabda PS mengusulkan beberapa solusi sistematis untuk pendidikan Indonesia. Pertama, standarisasi tes untuk mengetahui level kecerdasan. Kedua, konsep "wallet" untuk siswa yang bisa digunakan untuk membeli berbagai macam edutech yang sudah dikurasi pemerintah. Dengan demikian, akan ada kompetisi untuk mencerdaskan Indonesia dengan cara yang kreatif.
Standarisasi: Problem atau Solusi?
Feri menanyakan tentang pengalamannya sebagai PNS terkait standarisasi tes yang berbeda setiap tahun. Sabda PS menjelaskan bahwa membuat soal yang baik sangat sulit dan perlu standarisasi. Ia mengusulkan standar kompetensi nasional (SKN) untuk SD, SMP, SMA, dan bahkan lulus kuliah. Selain itu, perlu ada standar spesialisasi nasional (SSN) untuk keterampilan praktis tertentu. Sabda PS juga menekankan pentingnya memisahkan antara yang mengajar dan yang menguji.
Peran Zenius dalam Pendidikan Indonesia
Feri menanyakan tentang peran Zenius dalam pendidikan Indonesia dan apa yang mendasari semangat Sabda PS untuk menghidupkannya kembali. Sabda PS menjelaskan bahwa ia "belanja masalah" dan menemukan bahwa pendidikan adalah bidang yang paling relevan dengan kemampuannya. Ia terinspirasi dari Pak Fuad Hassan yang menyarankannya untuk berkomitmen 30 tahun di dunia pendidikan. Zenius hadir sebagai solusi untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan dengan teknologi.
Endgame Sabda PS: Meneruskan Cita-Cita Tan Malaka
Sabda PS menjelaskan bahwa endgame-nya adalah meneruskan cita-cita Tan Malaka untuk mencerdaskan bangsa Indonesia. Ia ingin masyarakat Indonesia memiliki pola pikir CCA dan menjinakkan "gen obsolit" untuk kemajuan peradaban. Sabda PS ingin menciptakan masyarakat yang cerdas, rasional, dan toleran.
Penutup
Feri mengucapkan terima kasih kepada Sabda PS dan mengajak penonton untuk subscribe channel Malaka.

