HIDROSFER : SIKLUS AIR ATAU SIKLUS HIDROLOGI

HIDROSFER : SIKLUS AIR ATAU SIKLUS HIDROLOGI

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tentang siklus hidrologi dan mengapa kekeringan masih terjadi meskipun bumi memiliki banyak air. Intinya adalah bahwa masalahnya bukan pada jumlah air, tetapi pada distribusinya yang tidak merata akibat siklus hidrologi yang terganggu oleh aktivitas manusia.

  • Bumi memiliki banyak air, tetapi sebagian besar adalah air asin.
  • Air tawar yang tersedia tidak semuanya mudah diakses.
  • Kekeringan terjadi karena distribusi air yang tidak merata, bukan karena kekurangan air secara keseluruhan.
  • Aktivitas manusia dapat mengganggu siklus hidrologi dan menyebabkan masalah seperti banjir dan kekeringan.

Pendahuluan

Video dimulai dengan menekankan pentingnya air bagi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Bumi memiliki banyak air, dengan 72% permukaannya tertutup air. Namun, ironisnya, kekeringan masih sering terjadi dan menyebabkan masalah seperti gagal panen. Video ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa fenomena ini terus terjadi, meskipun jumlah air di bumi tampak melimpah.

Komposisi Air di Bumi

Dari seluruh air yang ada di bumi, sekitar 97% adalah air asin yang berasal dari laut dan samudra. Hanya 3% sisanya yang merupakan air tawar. Namun, air tawar ini pun tidak semuanya mudah diakses. Sekitar 70% dari air tawar berbentuk es dan gletser di kutub, dan 29% lainnya adalah air tanah yang sulit dijangkau. Hanya 1% dari air tawar yang mudah diakses dan tersebar di danau, sungai, dan terserap dalam tanah.

Distribusi Air dan Siklus Hidrologi

Kekeringan tidak disebabkan oleh jumlah air di bumi yang berkurang, tetapi karena distribusinya yang tidak merata. Distribusi air ini terjadi melalui siklus hidrologi. Siklus ini dimulai dengan radiasi matahari yang menyebabkan air di permukaan bumi menguap (evaporasi). Uap air kemudian naik ke udara dan membentuk awan melalui proses kondensasi. Uap air juga berasal dari transpirasi tumbuhan. Awan yang penuh uap air bergerak karena angin dan akhirnya menurunkan hujan (presipitasi). Air hujan sebagian terserap ke dalam tanah (infiltrasi) dan sebagian lagi mengalir ke sungai dan laut (run off). Siklus ini terus berulang dan mendistribusikan air dari satu tempat ke tempat lain.

Pengaruh Aktivitas Manusia

Aktivitas manusia dapat mengganggu siklus air. Contohnya, penebangan hutan yang tidak terkendali dapat mengganggu proses penyerapan air ke dalam tanah. Hal ini dapat menyebabkan banjir di musim hujan dan kekeringan saat kemarau. Oleh karena itu, penting untuk menjaga siklus hidrologi agar tetap berjalan dengan baik.

Penutup

Video ditutup dengan ajakan untuk menjaga siklus hidrologi agar tetap berjalan sebagaimana mestinya. Jika menyukai pembahasan ini, penonton diminta untuk memberikan like dan subscribe.

Share

Summarize Anything ! Download Summ App

Download on the Apple Store
© 2024 Summ