HIDUP TAPI TIDAK NERFUNGSI DAN BERGUNA NIGHT OF WORSHIP  - PETER GUNTUR

HIDUP TAPI TIDAK NERFUNGSI DAN BERGUNA NIGHT OF WORSHIP - PETER GUNTUR

Ringkasan Singkat

Video ini adalah khotbah oleh Peter Guntur yang menekankan pentingnya memiliki hubungan pribadi yang mendalam dengan Tuhan, bukan hanya sekadar menjalankan rutinitas agama. Dia mendorong pendengar untuk merindukan Tuhan lebih dari apapun, untuk mengalami hadirat-Nya secara nyata, dan untuk membiarkan Roh Kudus memimpin hidup mereka. Khotbah ini juga menyoroti bagaimana penyembahan sejati lahir dari hati yang mengasihi Tuhan dan bagaimana hadirat Tuhan dapat mengubah hidup seseorang dan membawa berkat bagi orang-orang di sekitarnya.

  • Pentingnya kerinduan akan Tuhan lebih dari apapun.
  • Hadirat Tuhan yang nyata dan mengubah hidup.
  • Penyembahan sejati lahir dari hati yang mengasihi Tuhan.
  • Perlunya hubungan pribadi yang mendalam dengan Tuhan setiap hari.
  • Berkat dan dampak dari hidup yang dipenuhi Roh Kudus.

Pembukaan dan Doa

Peter Guntur membuka ibadah dengan doa syukur dan permohonan agar Roh Kudus hadir dan bergerak di antara mereka. Dia menekankan pentingnya hadirat Tuhan dan kerinduan untuk mengalami sesuatu yang berbeda. Dia juga mengajak jemaat untuk bergantung sepenuhnya pada Tuhan dan mencari hikmat serta wahyu dari-Nya.

Menyambut Jemaat dan Pentingnya Kehadiran

Peter Guntur menyapa jemaat dan mendorong mereka untuk duduk di depan, menekankan bahwa mereka adalah anak-anak kerajaan yang istimewa dan harus memiliki kepercayaan diri untuk berada di depan. Dia menekankan bahwa ibadah bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi harus didasari oleh kerinduan yang mendalam akan Tuhan. Jika tidak, ibadah hanya akan menjadi kegiatan yang tidak membawa perubahan.

Persiapan Hati dan Fokus pada Tuhan

Peter Guntur mengajak jemaat untuk mempersiapkan hati dan fokus pada Tuhan. Dia menekankan bahwa firman Tuhan akan mengoreksi dan membawa mereka lebih dekat kepada kehendak-Nya. Dia juga mengajak jemaat untuk saling memberikan senyuman dan menyadari bahwa mereka akan menerima makanan rohani yang berharga.

Penyembahan dan Hadirat Tuhan

Jemaat berdiri dan menyembah Tuhan, merasakan hadirat-Nya memenuhi ruangan. Peter Guntur berdoa agar Tuhan memberikan pengalaman pribadi dalam hadirat-Nya kepada setiap orang. Musik dan pujian mengalir, menciptakan suasana penyembahan yang mendalam.

Janji untuk Tidak Mencuri Kemuliaan Tuhan

Peter Guntur menyampaikan bahwa penyembahan sejati lahir dari hati yang mengasihi Tuhan, bukan sekadar penampilan atau pertunjukan. Dia menekankan bahwa meskipun seseorang memiliki kemampuan musik atau vokal yang baik, tanpa kasih kepada Tuhan, itu hanyalah sebuah pertunjukan di mimbar. Hadirat Tuhan harus termanifestasi dalam setiap ibadah, seperti yang terjadi dalam pelayanan para rasul.

Mencari Bejana yang Kosong

Peter Guntur menyatakan bahwa Tuhan mencari bejana yang kosong dan tersedia untuk dipenuhi dengan hadirat-Nya. Dia menekankan bahwa penting untuk merindukan Tuhan lebih dari apapun, bukan hanya sekadar datang beribadah atau melayani. Semua orang bisa bernyanyi atau berkhotbah, tetapi hanya orang-orang khusus yang bisa menghadirkan Tuhan dalam nyanyian, khotbah, atau musik mereka.

Pentingnya Hubungan Pribadi dengan Tuhan

Peter Guntur bertanya bagaimana seseorang bisa mengundang hadirat Tuhan jika setiap hari tidak tinggal dalam hadirat-Nya. Dia mengkritik orang Kristen yang hanya datang ke gereja tanpa pernah menyembah Tuhan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Akibatnya, mereka tidak mengalami perubahan dan tidak fokus saat beribadah.

Kisah di 2 Tawarikh 5:13-14

Peter Guntur mengutip 2 Tawarikh 5:13-14, yang menceritakan bagaimana rumah Tuhan dipenuhi awan kemuliaan ketika para imam dan penyanyi menyembah Tuhan dengan segenap hati. Akibatnya, para imam tidak dapat berdiri karena kemuliaan Tuhan memenuhi rumah Allah. Dia berharap hal yang sama terjadi di tempat itu karena ada orang-orang yang haus dan lapar akan Tuhan.

Menjadi Kepala, Bukan Ekor

Peter Guntur menekankan bahwa orang Kristen seharusnya bertolak dari kemuliaan satu ke kemuliaan yang lain, menjadi kepala dan bukan ekor, naik dan bukan turun. Ini hanya mungkin jika mereka berjalan setiap hari bersama hadirat Tuhan dan tinggal di dalam hadirat-Nya. Dia berdoa agar jemaat pulang dengan kerinduan yang lebih besar akan Tuhan.

Pentingnya Bergantung pada Tuhan

Peter Guntur menyatakan bahwa banyak orang Kristen mengalami stres dan masalah karena mereka mengandalkan kekuatan sendiri dan tidak bergantung sepenuhnya pada Tuhan. Mereka membuat keputusan tanpa meminta izin Tuhan. Dia mencontohkan Paulus, yang selalu bertanya kepada Tuhan sebelum mengambil keputusan.

Bait Allah dalam Perjanjian Baru

Peter Guntur menjelaskan bahwa di zaman Perjanjian Lama, hanya imam besar yang bisa masuk ke ruang maha kudus setahun sekali. Namun, di Perjanjian Baru, Tuhan tidak tinggal di dalam tabut, tetapi di dalam hati setiap orang percaya. Tubuh setiap orang percaya adalah bait Allah, dan mereka semua diurapi, disertai, diproteksi, dan diberi kuasa oleh Tuhan.

Berkat Kehadiran Tuhan

Peter Guntur mencontohkan bagaimana rumah Obet-Edom diberkati Tuhan luar biasa karena tabut Allah tinggal di sana selama tiga bulan. Dia menekankan bahwa jika Tuhan tinggal di dalam diri seseorang, orang itu seharusnya menjadi orang yang powerful dan membawa berkat bagi orang-orang di sekitarnya.

Janji-Janji dalam Firman Tuhan

Peter Guntur bertanya mengapa banyak orang Kristen hidupnya berantakan, padahal semua janji dalam firman Tuhan adalah untuk mereka. Dia menyoroti janji bahwa orang percaya akan mengusir setan dan menumpangkan tangan atas orang sakit sehingga mereka sembuh. Dia mengkritik orang Kristen yang tidak memanfaatkan kuasa dan otoritas yang telah diberikan kepada mereka.

Menghitung Hari-Hari dengan Bijaksana

Peter Guntur mengingatkan jemaat untuk tidak membuang waktu sia-sia dengan fokus pada media sosial. Dia mengutip Mazmur yang mengatakan untuk menghitung hari-hari supaya beroleh hidup bijaksana. Dia mengkritik orang Kristen yang merasa gelisah setelah dua jam di gereja dan lebih memikirkan tentang makanan dan kemacetan daripada firman Tuhan.

Seperti Rusa Merindukan Sungai yang Berair

Peter Guntur mengutip Mazmur 42:1, yang mengatakan seperti rusa merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwa merindukan Allah. Dia menekankan pentingnya memiliki kerinduan dan kelaparan akan Tuhan setiap hari. Dia berbagi pengalamannya sendiri ketika dia diberikan kesempatan kedua untuk hidup dan bagaimana dia mendedikasikan hidupnya sepenuhnya untuk Tuhan.

Mati terhadap Diri Sendiri

Peter Guntur menekankan perlunya mati terhadap diri sendiri, ego, dan hawa nafsu agar hidup seseorang dapat memberi dampak bagi banyak orang. Dia mengakui bahwa ini tidak mudah, tetapi itulah harga yang harus dibayar untuk mengikuti Tuhan. Dia juga menyinggung tentang pentingnya istri tunduk dan hormat kepada suami sebagai otoritas dalam keluarga.

Pentingnya Kehausan dan Kelaparan Jiwa

Peter Guntur menekankan bahwa jiwa, yang mencakup perasaan, kehendak, dan pikiran, harus memiliki kehausan dan kelaparan akan Tuhan. Dia mengkritik orang Kristen yang pikirannya melayang-layang saat menyembah Tuhan. Dia menekankan bahwa orang-orang yang terus-menerus mengejar Tuhan setiap hari akan mengalami dampak yang besar.

Doa dan Pelayanan yang Serius

Peter Guntur menasihati para pelayan Tuhan untuk berdoa minimal dua jam sehari dan berbahasa roh. Dia menekankan bahwa pelayanan harus dilakukan dengan serius dan dengan hati yang diberikan sepenuhnya kepada Tuhan. Jika tidak, pelayanan hanya akan menjadi kegiatan yang tidak berguna dan menimbulkan masalah.

Pelataran, Ruang Kudus, dan Ruang Maha Kudus

Peter Guntur menjelaskan tentang pelataran, ruang kudus, dan ruang maha kudus dalam Perjanjian Lama. Dia menekankan bahwa orang Kristen harus beranjak dari hanya berdoa dan meminta-minta di pelataran ke masuk ke ruang kudus, di mana mereka fokus pada firman Tuhan dan membangun keintiman dengan-Nya.

Mengalami Kedalaman Hadirat Tuhan

Peter Guntur menyarankan untuk membaca buku-buku seperti "Mengalami Kedalaman Yesus Kristus" oleh Madam Jeanne Guyon dan "Good Morning Holy Spirit" oleh Benny Hinn untuk belajar tentang keintiman yang dalam dengan Tuhan. Dia menjelaskan bahwa setelah membereskan hati dan merenungkan firman Tuhan, seseorang dapat masuk ke ruang maha kudus dan diam di dalam hadirat-Nya.

Dampak dari Tinggal dalam Hadirat Tuhan

Peter Guntur menjelaskan bahwa orang yang masuk ke ruang kudus dan ruang maha kudus tidak pusing dengan diri sendiri, tetapi bersatu dengan Tuhan. Pikirannya, perkataan, dan perbuatannya sejalan dengan Tuhan, dan hidupnya memiliki dampak dan otoritas. Dia menekankan bahwa orang-orang seperti ini dikendalikan sepenuhnya oleh Roh Kudus.

Terhubung dengan Tuhan

Peter Guntur menggunakan analogi handphone yang tidak terhubung dengan jaringan untuk menggambarkan hidup tanpa terhubung dengan Tuhan. Dia menekankan bahwa orang yang terhubung dengan Tuhan tahu fungsi hidupnya dan apa yang harus diperbuat. Dia mendorong jemaat untuk memiliki kehausan dan kelaparan akan Tuhan lebih dari apapun.

Revival di Akhir Zaman

Peter Guntur percaya bahwa akan terjadi revival atau kegerakan rohani di akhir zaman. Orang-orang yang akan dipakai adalah mereka yang haus dan lapar dan terbiasa masuk di dalam hadirat Tuhan. Dia mengajak jemaat untuk melakukan ini setiap hari di tempat doa mereka dan membangun keintiman dengan Tuhan.

Doa dan Pengurapan

Peter Guntur mengajak jemaat untuk membuka tangan dan berdoa. Dia meminta Roh Kudus memenuhi ruangan dan melawat mereka. Dia secara khusus berdoa untuk beberapa orang yang maju ke depan dan merasakan hadirat Tuhan. Dia juga berdoa untuk para pemain musik dan pemimpin ibadah, agar mereka dapat menghadirkan Tuhan dalam pengurapan yang berbeda.

Kesaksian dan Penutup

Sebelum menutup ibadah, Peter Guntur bertanya kepada jemaat apa yang mereka rasakan. Dia menekankan pentingnya membangun keintiman dengan Tuhan setiap hari di tempat doa mereka untuk mengalami kehidupan yang berbeda dalam pengurapan yang berbeda.

Share

Summarize Anything ! Download Summ App

Download on the Apple Store
Get it on Google Play
© 2024 Summ