How to integrate social and emotional learning into your classroom management

How to integrate social and emotional learning into your classroom management

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tentang pembelajaran sosial dan emosional (SEL) dalam manajemen kelas, menekankan pentingnya keterampilan sosial dan emosional untuk keberhasilan pendidikan. Anna, seorang guru dan pelatih guru, berbagi ide-ide praktis dan aktivitas yang dapat disesuaikan untuk berbagai tingkatan pelajar, mulai dari sekolah dasar hingga dewasa. Video ini juga menyoroti pentingnya kesadaran diri guru dan menciptakan lingkungan kelas yang aman dan inklusif.

  • Pentingnya pembelajaran sosial dan emosional (SEL) dalam manajemen kelas.
  • Aktivitas praktis untuk memeriksa perasaan siswa dan mengubah suasana hati mereka.
  • Dimensi fisik dan sosial-emosional dalam manajemen kelas.
  • Model SEL dari CASEL dan adaptasi untuk konteks ELT.
  • Strategi proaktif dan reflektif untuk guru dan siswa.

Pendahuluan

Joe Gore memperkenalkan Anna yang akan membahas pembelajaran sosial dan emosional (SEL) dalam manajemen kelas. Anna menyapa peserta dari seluruh dunia dan menyampaikan antusiasmenya terhadap topik ini. Dia juga menyebutkan bahwa materi sesi akan dibagikan dalam bentuk selebaran.

Perkenalan Peserta dan Pemeriksaan Perasaan

Anna meminta peserta untuk berbagi tingkatan pelajar yang mereka ajar (SD, SMP, dewasa, campuran). Dia menekankan bahwa ide-ide yang akan dibagikan didasarkan pada penelitiannya dan telah dicoba di berbagai konteks. Anna juga meminta peserta untuk memeriksa perasaan mereka hari itu dengan memilih angka yang sesuai. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang keadaan emosi siswa dan menyesuaikan pendekatan pengajaran.

Mengubah Suasana Hati dengan "Color Fest"

Anna menjelaskan pentingnya mengubah suasana hati siswa agar mereka lebih siap untuk belajar. Dia memperkenalkan aktivitas "Color Fest," di mana peserta diminta untuk memikirkan warna yang membuat mereka bahagia dan memvisualisasikan enam item dengan warna tersebut. Setelah visualisasi, peserta diminta untuk berbagi bagaimana perasaan mereka. Aktivitas ini bertujuan untuk membawa otak ke sistem regulasi yang berbeda dan meringankan beban emosional.

Definisi Manajemen Kelas

Anna mengajak peserta untuk memberikan definisi sederhana tentang manajemen kelas. Dia menekankan bahwa manajemen kelas lebih dari sekadar mengendalikan atau mendisiplinkan siswa, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan belajar yang positif dan melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Manajemen kelas memiliki dua dimensi: fisik (menggerakkan siswa, menyiapkan aktivitas) dan sosial-emosional (membuat siswa berinteraksi secara positif).

Definisi Pembelajaran Sosial Emosional (SEL)

Anna meminta peserta untuk berbagi seberapa familiar mereka dengan konsep pembelajaran sosial emosional (SEL). Dia kemudian memberikan enam pernyataan tentang SEL dan meminta peserta untuk mengidentifikasi tiga pernyataan yang tidak benar. Anna menjelaskan bahwa SEL bukan hanya untuk anak-anak, tidak sepenuhnya tidak berhubungan dengan pembelajaran bahasa, dan bukan hanya untuk siswa dengan masalah perilaku.

Model CASEL dan Dimensi SEL

Anna memperkenalkan model SEL dari CASEL (Collaborative for Academic, Social, and Emotional Learning), yang menyoroti lima dimensi: kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan hubungan, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab. Dia menekankan bahwa dimensi-dimensi ini penting bagi siswa untuk membuat keputusan, membangun hubungan, dan mengelola emosi mereka.

Model Adaptasi ELT dan Pentingnya SEL

Anna memperkenalkan model SEL yang diadaptasi untuk konteks ELT (English Language Teaching), yang menekankan pentingnya mempertimbangkan budaya yang berbeda dan identitas siswa. Dia kemudian memberikan beberapa pernyataan tentang pengalaman di kelas dan meminta peserta untuk berbagi apakah mereka pernah mengalaminya. Anna menjelaskan bahwa SEL penting karena membantu siswa mengatasi tantangan emosional dan sosial yang mungkin mereka hadapi dalam proses pembelajaran.

Zona Perkembangan Proksimal dan Keterampilan Sosial

Anna membahas zona perkembangan proksimal dan bagaimana siswa mungkin merasa frustrasi dengan kemampuan mereka sendiri. Dia menekankan pentingnya kesadaran diri guru dan kemampuan untuk mengelola perilaku mereka. Anna juga menjelaskan bahwa keterampilan sosial dan emosional diperlukan untuk pengajaran bahasa komunikatif, di mana siswa perlu bekerja sama dan berkomunikasi secara efektif.

Menciptakan Lingkungan Belajar yang Aman dan Inklusif

Anna menjelaskan bahwa tantangan perilaku siswa sering kali disebabkan oleh kebutuhan mereka yang tidak terpenuhi. Dia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif, di mana siswa merasa nyaman untuk mengekspresikan pikiran mereka dan bekerja sama dengan orang lain. Anna juga menyoroti pentingnya responsivitas budaya dan menghargai perbedaan.

Aktivitas untuk Mengembangkan Keterampilan SEL

Anna berbagi beberapa aktivitas praktis untuk mengembangkan keterampilan SEL, seperti memeriksa perasaan siswa, memberikan tiket masuk, dan melakukan rotasi kasir. Dia juga menekankan pentingnya guru untuk menyadari bagaimana mereka tampil dan apa yang dapat mereka tingkatkan. Anna menyarankan untuk memikirkan tentang bagaimana guru ingin siswa mereka merasa di kelas dan kemudian merencanakan aktivitas yang sesuai.

Teknik Pernapasan dan Membangun Komunitas Kelas

Anna menjelaskan teknik pernapasan sederhana yang dapat digunakan untuk menenangkan emosi. Dia juga membahas pentingnya membangun komunitas kelas di mana siswa dapat berkomunikasi dengan tepat dan mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Anna menyarankan untuk membuat tabel tentang apa yang diharapkan dari satu sama lain di kelas dan mengeksplorasi konsep-konsep penting seperti persahabatan dan kebaikan.

Komunikasi Tanpa Kekerasan dan Refleksi Reguler

Anna memperkenalkan konsep komunikasi tanpa kekerasan, yang menekankan pentingnya mengamati tindakan, menyatakan perasaan, dan meminta dukungan. Dia juga membahas pentingnya refleksi reguler setelah kerja berpasangan atau kerja kelompok. Anna menekankan bahwa pemodelan adalah alat yang ampuh dalam mengajar dan bahwa guru perlu merenungkan interaksi mereka dengan siswa.

Strategi Proaktif dan Reflektif

Anna menjelaskan pentingnya membiasakan diri dengan strategi proaktif dan reflektif. Strategi proaktif membantu guru mempersiapkan diri dan memodelkan perilaku yang tepat, sementara strategi reflektif membantu guru dan siswa merenungkan pengalaman mereka. Anna juga menjawab pertanyaan tentang apa yang harus dilakukan jika siswa tidak ingin berbagi emosi mereka.

Kesimpulan dan Refleksi Rasa Terima Kasih

Anna menyimpulkan dengan menekankan bahwa kegiatan belajar sosial emosional membangun budaya kelas yang positif dan membantu siswa menjadi lebih baik dalam hidup. Dia mengajak peserta untuk memikirkan refleksi rasa terima kasih dan berbagi satu hal yang mereka hargai dalam pelajaran hari itu.

Sesi Tanya Jawab

Joanna memandu sesi tanya jawab, di mana Anna menjawab pertanyaan tentang motivasi siswa, kegiatan minat, dan pembelajaran sosial emosional di kelas yang lebih besar. Anna memberikan saran praktis dan menekankan pentingnya berhubungan dengan siswa sebagai pribadi.

Share

Summarize Anything ! Download Summ App

Download on the Apple Store
Get it on Google Play
© 2024 Summ