Islam, Iman dan Ihsan

Islam, Iman dan Ihsan

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tiga tingkatan dalam agama Islam: Islam, Iman, dan Ihsan. Islam adalah tingkatan terendah yang menekankan pada kepatuhan terhadap rukun Islam. Iman adalah tingkatan yang lebih tinggi, melibatkan keyakinan yang mendalam terhadap rukun iman dan tercermin dalam perilaku sehari-hari. Ihsan adalah tingkatan tertinggi, di mana seseorang beribadah kepada Allah seolah-olah melihat-Nya, atau setidaknya menyadari bahwa Allah selalu mengawasi.

  • Islam: Tunduk pada kehendak Allah dengan melaksanakan rukun Islam.
  • Iman: Percaya pada rukun iman dan tercermin dalam hati dan perbuatan.
  • Ihsan: Menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya, selalu sadar akan pengawasan-Nya.

Pembukaan

Video dimulai dengan salam dan pengantar tentang pentingnya memahami tingkatan-tingkatan dalam agama Islam, yaitu Islam, Iman, dan Ihsan. Rasulullah SAW menyarankan untuk mencari pasangan yang baik agamanya, dan hal ini dapat dinilai dari tingkatan din yang dimilikinya: Islam, Iman, atau Ihsan. Kajian ini akan membahas lebih mendalam tentang tiga tingkatan ini.

Hadis tentang Islam, Iman, dan Ihsan

Umar bin Khattab menceritakan bahwa suatu hari, saat mereka bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba datang seorang lelaki yang tidak dikenal dengan pakaian sangat putih dan rambut sangat hitam, tanpa bekas perjalanan. Lelaki itu mendekat dan duduk di depan Nabi, menyandarkan lututnya ke lutut Nabi dan bertanya tentang Islam, Iman, dan Ihsan.

Definisi Islam

Rasulullah SAW menjawab pertanyaan tentang Islam dengan menjelaskan rukun Islam: bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan salat, membayar zakat, berpuasa Ramadan, dan berhaji jika mampu. Lelaki itu membenarkan jawaban Nabi, yang membuat para sahabat heran.

Malaikat Jibril Menjelaskan Agama

Di akhir hadis, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa lelaki tersebut adalah Jibril yang datang untuk mengajarkan agama kepada para sahabat. Malaikat dapat menjelma menjadi manusia. Terkadang malaikat mengajari dengan bertanya. Definisi din mencakup Islam, Iman, dan Ihsan.

Definisi Iman

Lelaki itu kemudian bertanya tentang Iman, dan Rasulullah SAW menjawab bahwa Iman adalah percaya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik maupun buruk. Lelaki itu kembali membenarkan jawaban Nabi.

Definisi Ihsan

Terakhir, lelaki itu bertanya tentang Ihsan, dan Rasulullah SAW menjawab bahwa Ihsan adalah menyembah Allah seakan-akan melihat-Nya, dan jika tidak bisa, maka sadarilah bahwa Allah selalu melihatmu.

Makna Bahasa dan Syari'at Islam

Secara bahasa, Islam berarti tunduk. Secara syari, Islam berarti tunduk pada kehendak Allah. Nabi Ibrahim, Musa, Isa, dan Muhammad adalah muslim karena mereka tunduk pada kehendak Allah melalui wahyu yang diberikan kepada mereka.

Muslim Hukman dan Muslim Haqon

Muslim dibagi menjadi dua kategori: muslim hukman (secara hukum) dan muslim haqon (sejati). Muslim hukman adalah orang yang bersedia mengucapkan dua kalimat syahadat dengan kesadaran penuh. Muslim haqon adalah orang yang melaksanakan lima rukun Islam.

Level Iman: Mukmin Zahir dan Mukmin Batin

Iman memiliki dua level: Mukmin Zahir (lahir) dan Mukmin Batin. Mukmin Zahir adalah orang yang mengakui dan mempercayai enam rukun iman. Mukmin Batin adalah Mukmin sejati yang imannya meresap dalam hati dan tercermin dalam perilaku.

Ciri-ciri Mukmin Sejati (Batin)

Ciri-ciri Mukmin sejati antara lain: takut saat mengingat Allah, khusyuk saat mendengar nama Allah dan kitab-Nya, bertambah iman karena mendengar nama Allah dan kitab-Nya, tawakal hanya kepada Allah, takut kepada Allah baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi, rida terhadap Allah sebagai Rabb, Islam sebagai Din, dan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah, rela berkorban demi tidak jatuh ke dalam kekufuran, merasa Allah selalu dekat, selalu berusaha mengingat Allah, mengutamakan cinta Allah dan Rasul-Nya, cinta dan benci karena Allah, dermawan dan pelit karena Allah, enteng dalam ketaatan, gembira karena amal saleh, sedih karena maksiat, mengutamakan Rasulullah, memiliki sifat malu, berakhlak mulia, menyukai kebaikan untuk orang lain, membantu kaum mukminin, dan sedih dengan kesedihan mukmin lainnya.

Level Ihsan: Tingkatan Tertinggi

Ihsan adalah tingkatan tertinggi dalam agama, di mana seseorang menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya, atau setidaknya menyadari bahwa Allah selalu mengawasi. Tingkatan ini adalah levelnya para nabi, rasul, wali, dan orang-orang yang dekat dengan Allah. Orang yang mencapai level Ihsan nyaris tidak pernah melakukan maksiat dan selalu ikhlas dalam beribadah.

Share

Summarize Anything ! Download Summ App

Download on the Apple Store
Get it on Google Play
© 2024 Summ