Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang bergabungnya Jokowi sebagai penasihat di Bloomberg New Economy dan implikasinya. Beberapa poin utama yang diangkat:
- Pendiri Bloomberg New Economy, Michael Bloomberg, memiliki latar belakang yang kontroversial.
- Kedekatan Jokowi dengan tokoh-tokoh seperti George Soros menimbulkan pertanyaan.
- Dugaan keterlibatan tokoh-tokoh tersebut dalam kerusuhan di Indonesia.
- Perbedaan pandangan antara Jokowi dan Prabowo terkait kebijakan luar negeri.
Jokowi Jadi Penasihat di Organisasi Bloomberg New Economy
Jokowi menjadi penasihat di Bloomberg New Economy, sebuah organisasi yang didirikan oleh Mikael Rubens Bloomberg. Hal ini menjadi kebanggaan bagi pendukungnya. Namun, muncul pertanyaan mengenai siapa pendiri Bloomberg New Economy dan dugaan keterlibatannya dalam kerusuhan di Indonesia dan negara lain.
Tokoh-Tokoh di Balik Layar dan Dugaan Keterlibatan
Ada dugaan keterlibatan aktor non-negara yang memiliki pengaruh besar terhadap kebijakan suatu negara. Aktor-aktor ini termasuk George Soros, George Tenet, David Rockefeller, dan Mikael Bloomberg. Mereka diduga memiliki agenda tertentu yang mempengaruhi kebijakan negara.
Jokowi dan Bloomberg New Economy
Mikael Bloomberg, pendiri Bloomberg New Economy, adalah tokoh yang disebutkan terkait bergabungnya Jokowi sebagai penasihat. Sebagai warga negara Indonesia, muncul kekhawatiran bahwa setelah pensiun, Jokowi disejajarkan dengan pebisnis dan analis Bank Dunia. Bahkan, Bloomberg hanya dianggap selevel mantan walikota New York. Di organisasi ini, Jokowi disejajarkan dengan CEO perusahaan milik George Soros, Soros Fund Management.
Kedekatan Jokowi dengan George Soros
Kedekatan Jokowi dengan pengusaha turunan Yahudi, George Soros, terlihat sejak Desember 2014. Jokowi dan Soros pernah bertemu di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 1 jam. Namun, Soros enggan menjelaskan isi pertemuan tersebut secara spesifik. Sofyan Jalil, yang mendampingi Jokowi, menyatakan bahwa pembicaraan lebih kepada sharing tentang masalah ekonomi dunia dan lingkungan hidup.
Dugaan Keterlibatan dalam Kerusuhan dan Pernyataan Kontroversial Jokowi
Kedekatan Jokowi dengan George Soros dan Bloomberg, serta dugaan keterlibatan mereka dalam kerusuhan, membutuhkan pembuktian. Pernyataan Jokowi yang tiba-tiba mendukung Prabowo dua periode setelah kerusuhan mengundang pertanyaan besar. Muncul spekulasi apakah ini hanya pernyataan untuk menyelamatkan diri.
Analisis Kebijakan Luar Negeri dan Perbedaan Jokowi-Prabowo
Kerusuhan di Indonesia disebut mirip dengan kejadian di Serbia, di mana Barat menginginkan pemimpin yang didukung Amerika. Prabowo dianggap tidak sesuai dengan agenda mereka karena lebih dekat dengan Rusia dan China. Indonesia menjadi sasaran color revolution. Bergabungnya Jokowi ke organisasi Bloomberg yang bekerja sama dengan George Soros menunjukkan perbedaan mendasar antara Jokowi dan Prabowo dalam kebijakan luar negeri. Soros dan Bloomberg lebih condong ke negara Barat, sementara Prabowo lebih mendukung negara Timur. Bloomberg dan Soros juga penyumbang dana perang bagi Israel, sementara Prabowo lebih mendukung kemerdekaan Palestina.
Implikasi dan Harapan
Jika terbukti Bloomberg dan Soros mendanai aksi rusuh di Indonesia, maka keberadaan Jokowi di organisasi Bloomberg adalah bentuk pembangkangan dan pengkhianatan. Aksi rusuh tersebut menimbulkan kerugian material dan korban jiwa. Diharapkan Prabowo membentuk tim independen untuk membongkar dalang di balik aksi ini. Video ini tidak menarik kesimpulan, tetapi menghadirkan fakta dan berita untuk disimpulkan sendiri oleh penonton.

