Ringkasan Singkat
Video ini adalah rekaman ibadah di GKPB MDC Jombang yang menekankan penyembahan, pengucapan syukur, dan mendengarkan firman Tuhan. Khotbah yang disampaikan membahas tentang kasih setia Tuhan yang memberikan kemerdekaan dari jerat kehidupan, serta pentingnya menyadari penyebab masalah, mencari pertolongan yang tepat, dan merespon pertolongan Tuhan dengan benar.
- Ibadah pembukaan dengan pujian dan penyembahan.
- Khotbah tentang kasih setia Tuhan dan kemerdekaan dari jerat kehidupan.
- Pentingnya introspeksi diri dan mencari pertolongan Tuhan.
- Respon yang tepat terhadap pertolongan Tuhan adalah dengan bersyukur dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Pembukaan Ibadah
Ibadah dimulai dengan pujian dan penyembahan kepada Tuhan. Jemaat diajak untuk menyiapkan hati dan datang kepada Tuhan dengan ucapan syukur atas kebaikan-Nya. Doa dipanjatkan untuk menyertai ibadah dari awal hingga akhir, serta memohon Roh Kudus bekerja di antara jemaat. Jemaat juga berdoa untuk saudara-saudari yang sedang dalam perjalanan.
Pujian dan Penyembahan
Jemaat menyanyikan lagu-lagu pujian yang meninggikan dan memuliakan nama Tuhan. Lagu-lagu tersebut bukan hanya sekadar nyanyian, tetapi juga ungkapan hati yang mencintai Tuhan seumur hidup. Jemaat menyerukan nama Tuhan dan menyembah Dia dengan segenap hati. Roh Kudus diharapkan mengalir dan memenuhi setiap jemaat.
Ucapan Syukur
Jemaat menaikkan ucapan syukur kepada Tuhan atas kebaikan-Nya. Mereka meninggikan nama Tuhan yang luar biasa dan menyembah Dia dengan penuh sukacita. Jemaat ingin lebih lagi mencintai dan melekat dengan Tuhan, serta memuji dan meninggikan nama-Nya. Mereka mengakui bahwa Tuhanlah yang layak untuk disembah.
Khotbah: Kasih-Nya Memberikan Kemerdekaan
Khotbah dimulai dengan membahas tentang tingginya angka perceraian di Jombang yang disebabkan oleh faktor finansial dan gaya hidup. Generasi muda yang menikah di era modern cenderung memiliki batasan privasi yang ketat dan kebebasan yang kebablasan, yang seringkali menjadi pemicu perceraian. Dalam kekristenan, ada dua perangkap yang perlu dihindari, yaitu ketaatan legalisme dan kebebasan yang kebablasan. Kebebasan yang kebablasan dapat mendatangkan jerat dan kesukaran.
Perangkap Kehidupan Rohani
Ada dua hal yang menjadi perangkap dalam kehidupan rohani. Pertama, legalisme, di mana peraturan agama lebih utama dari Allah sendiri. Orang-orang legalis cenderung menghakimi dan mengusir orang lain yang dianggap tidak sesuci dirinya. Kedua, kebebasan yang kebablasan, di mana orang menikmati hidup secara bebas dan fleksibel tanpa batasan. Kebebasan yang kebablasan dapat dikuasai oleh hawa nafsu dan mendatangkan jerat serta kesukaran.
Kasih Setia Tuhan
Jika seseorang terlanjur terjebak dalam situasi sulit akibat kesalahan sendiri, masih ada pertolongan dan harapan dari Tuhan. Tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menyelamatkan dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar. Kasih setia Tuhan tidak pernah luntur, bahkan ketika manusia tidak setia. Kasih itu mampu membebaskan dari jerat-jerat kehidupan.
Mazmur 107: Kasih Tuhan Selama-lamanya
Mazmur 107 menceritakan tentang bangsa Israel yang mengalami pembuangan dan kesulitan hidup. Ayat ini menjadi ucapan syukur atas pembebasan Tuhan dari berbagai kesulitan yang mereka terima. Kasih Tuhan berlaku selama-lamanya, baik dalam situasi yang tidak mengenakkan maupun menyenangkan. Di tengah masa sukar, penting untuk mengingat kasih setia Tuhan.
Mengalami Kemerdekaan dari Tuhan
Untuk mengalami kemerdekaan yang dijanjikan Tuhan, ada tiga hal yang perlu dilakukan. Pertama, menyadari penyebab masalah secara tepat. Kedua, mencari pertolongan ke alamat yang tepat, yaitu Tuhan. Ketiga, menanggapi pertolongan yang diterima dengan tepat, yaitu dengan bersyukur dan tidak jatuh lagi pada tempat yang sama.
Menyadari Penyebab Masalah
Penting untuk mencari akar masalah dan penyebab kesukaran secara tepat. Ada dua penyebab kesukaran, yaitu hasil dari ketaatan kepada Kristus dan akibat dari meninggalkan ketaatan. Kesukaran karena Kristus adalah sesuatu yang bagus karena Tuhan ingin iman kita semakin kuat. Namun, kesukaran karena meninggalkan ketaatan tidak akan ada yang menolong.
Mencari Pertolongan yang Tepat
Untuk bisa keluar dari masalah, kita harus mencari pertolongan ke alamat yang tepat, yaitu Tuhan. Jika kita mencari pertolongan di tetangga kanan kiri, kita bisa datang ke alamat yang palsu atau janjinya sekedar janji. Pertolongan dari Tuhan pasti digenapi.
Menanggapi Pertolongan Tuhan dengan Tepat
Menanggapi pertolongan Tuhan bukan hanya sekadar bersyukur, tetapi juga tidak jatuh lagi pada tempat yang sama. Jangan mengulangi kesalahan yang sama. Kedewasaan seseorang ditunjukkan dari sikap mereka dalam merespon apa yang dialaminya. Penyesalan yang dalam harus mengoyakkan hati, bukan hanya pakaian.
Doa dan Penutup
Jemaat diajak untuk datang kepada Tuhan dan mengakui segala kesalahan. Tuhan adalah Allah pengasih dan penyabar yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Doa dipanjatkan untuk memohon ampunan dan belas kasihan Tuhan. Jemaat percaya bahwa Tuhan akan memberikan kelegaan dan memulihkan kehidupan mereka. Ibadah ditutup dengan berkat dan pengumuman.