Kelas Inkubasi 020: Biologi - Struktur Jaringan dan Organ Tanaman

Kelas Inkubasi 020: Biologi - Struktur Jaringan dan Organ Tanaman

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tentang struktur jaringan dan organ pada tumbuhan, dimulai dari hierarki organisasi kehidupan, jenis-jenis jaringan (meristem dan dewasa), hingga organ primer dan sekunder. Fokus utama adalah pada jaringan meristem dan dewasa, termasuk klasifikasi dan fungsi masing-masing.

  • Jaringan tumbuhan terbagi menjadi meristem (muda) dan dewasa (permanen).
  • Meristem diklasifikasikan berdasarkan letak (apikal, lateral, interkalar) dan peran (primer, sekunder).
  • Jaringan dewasa meliputi pelindung (epidermis, peridermis), pengisi (parenkim), penyokong (kolenkim, sklerenkim), dan pengangkut (xilem, floem).

Pendahuluan

Pembukaan dengan salam dan syukur atas kesempatan berkumpul untuk melanjutkan pembahasan materi tentang struktur jaringan dan organ pada tumbuhan. Setiap pertemuan diusahakan membahas bab baru, meskipun bab sebelumnya belum sepenuhnya rampung.

Struktur Jaringan dan Organ

Sesuai jadwal, materi hari ini membahas tentang struktur jaringan dan organ pada tumbuhan. Tanaman sebagai organisme multiseluler memiliki tingkatan organisasi kehidupan, dimulai dari sel, jaringan, organ, sistem organ, hingga organisme. Jaringan adalah kumpulan sel dengan bentuk dan fungsi yang sama. Organ pada tumbuhan terbatas, dapat dikategorikan menjadi organ primer (akar, batang, daun) dan sekunder (bunga, buah, biji). Sistem organ pada tumbuhan terdiri dari sistem akar dan sistem tunas.

Pembagian Jaringan Tumbuhan

Jaringan tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok besar: jaringan muda (meristem) dan jaringan dewasa (permanen). Jaringan meristem terbagi menjadi lima, tiga berdasarkan letaknya (apikal, lateral, interkalar) dan dua berdasarkan perannya (primer, sekunder). Jaringan dewasa terbagi menjadi tujuh, berdasarkan empat peran: pelindung (epidermis, peridermis), pengisi (parenkim), penyokong (kolenkim, sklerenkim), dan pengangkut (xilem, floem).

Jaringan Meristem

Jaringan meristem adalah jaringan embrional yang belum berdiferensiasi dan berperan dalam pertumbuhan primer dan sekunder. Sel-sel meristem isodiametris, aktif membelah, dan belum memiliki kloroplas. Berdasarkan letaknya, meristem apikal terletak di ujung akar dan batang, berperan memanjangkan organ. Meristem lateral terletak di samping akar dan batang, berperan melebarkan batang (hanya pada gimnospermae dan dikotil). Meristem interkalar terletak di antara ruas batang tanaman monokotil, berperan memanjangkan batang.

Meristem Primer dan Sekunder

Meristem primer bertanggung jawab untuk pertumbuhan primer (pemanjangan batang dan akar), berasal dari meristem apikal. Meristem sekunder berperan dalam pertumbuhan sekunder (menambah lebar organ), sinonim dengan meristem lateral atau kambium (hanya pada dikotil dan gimnospermae). Meristem apikal membentuk tiga jenis meristem primer: protoderm (membentuk epidermis), prokambium (membentuk kambium vaskular dan jaringan pengangkut), dan meristem dasar (membentuk jaringan dasar parenkim, kolenkim, sklerenkim).

Contoh Soal dan Pembahasan

Pembahasan soal-soal UTUL UGM terkait jaringan meristem, termasuk identifikasi jaringan yang berkembang dari protoderm (epidermis), tumbuhan yang tidak mengalami pertumbuhan sekunder (monokotil), dan hasil aktivitas meristem pada jagung (apikal dan interkalar).

Jaringan Dewasa: Epidermis

Jaringan epidermis adalah jaringan pelindung yang menutupi permukaan organ tumbuhan. Sel-sel epidermis tersusun rapat, umumnya satu lapis, dan tidak memiliki kloroplas. Epidermis dapat membentuk derivat seperti sel penjaga (stomata), trikomata (mencegah penguapan), velamen (penyimpanan air pada epifit), bullyform (penggulungan daun pada rumput), dan rambut akar (meningkatkan penyerapan air).

Derivat Epidermis: Stomata, Trikomata, Velamen, Bullyform, Rambut Akar

Stomata berperan dalam pertukaran gas. Trikomata beragam, ada yang glanduler (kelenjar madu, kelenjar garam) dan non-glanduler (sisik, rambut, duri). Velamen khas pada epifit untuk penyimpanan air. Bullyform pada rumput menyebabkan penggulungan daun untuk mencegah penguapan. Rambut akar meningkatkan luas permukaan penyerapan air.

Contoh Soal dan Pembahasan: Epidermis

Pembahasan soal UTUL terkait struktur yang berasal dari perkembangan sel epidermis (stomata, trikomata, bulu akar), fungsi stomata (pertukaran gas dan transpirasi), dan pengecualian pada tanaman CAM (stomata membuka malam hari).

Jaringan Dewasa: Peridermis

Jaringan peridermis menggantikan fungsi epidermis yang rusak akibat pelebaran batang pada dikotil dan gimnospermae. Parenkim di bawah epidermis berubah menjadi kambium gabus (kork kambium), yang menghasilkan jaringan gabus (kork). Lentisel adalah bagian dari jaringan gabus yang memungkinkan pertukaran gas, berfungsi seperti hidung pada batang.

Contoh Soal dan Pembahasan: Peridermis

Pembahasan soal terkait lapisan gabus sebagai pengganti epidermis pada batang tua, fungsi jaringan gabus (proteksi dan pertukaran gas), dan cara tanaman monokotil bernapas (melalui akar).

Penutup

Permohonan maaf karena tidak dapat menyelesaikan materi, harapan agar materi dilengkapi oleh pengajar lain. Penekanan pada pentingnya proses belajar, meluruskan niat, dan menjadikan setiap aktivitas sebagai ibadah.

Share

Summarize Anything ! Download Summ App

Download on the Apple Store
Get it on Google Play
© 2024 Summ