Ringkasan Singkat
Khotbah ini menekankan pentingnya hubungan yang mendalam dan berkelanjutan dengan Tuhan, bukan hanya sekadar pelayanan atau ritual keagamaan. Beberapa poin utama yang ditekankan meliputi:
- Memberikan hati sepenuhnya kepada Tuhan dan menghindari ruang kosong yang bisa diisi oleh hal-hal duniawi.
- Menghadirkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan, baik di dalam maupun di luar gereja.
- Membangun keintiman dengan Tuhan melalui doa dan perenungan firman setiap hari.
- Memiliki motivasi yang benar dalam melayani, yaitu menyenangkan hati Tuhan, bukan mencari pujian atau pengakuan dari manusia.
- Menghidupi prinsip-prinsip kerajaan Allah dalam setiap tindakan dan keputusan.
Pembukaan
Pembukaan berisi doa dan ucapan syukur kepada Tuhan, serta permohonan agar Roh Kudus hadir dan berbicara di tengah-tengah jemaat. Peter Guntur juga menyambut jemaat dan menyampaikan bahwa ada orang-orang yang haus dan lapar akan Tuhan di tempat itu. Ia meminta jemaat yang duduk di belakang untuk maju ke depan, karena mereka adalah orang-orang spesial di mata Tuhan dan perlu belajar menjadi VIP (Very Important Person).
Memberi Hati Sepenuhnya
Tidak semua orang diberi kesempatan atau mau melayani Tuhan, tetapi mereka yang mau melayani menunjukkan bahwa hati mereka terpaut dengan Tuhan. Memberikan hati sepenuhnya kepada Tuhan berarti memberikan hidup sepenuhnya tanpa ada celah untuk dunia, dan bergantung sepenuhnya pada Tuhan. Ini akan membuat hidup memiliki dampak dan otoritas yang besar, serta menjadi berkat bagi banyak orang. Jangan biarkan ruang kosong dalam diri diisi dengan hal-hal duniawi, karena itu akan menjadi pintu masuk bagi setan. Mendedikasikan hidup sepenuhnya untuk Tuhan berarti mati terhadap diri sendiri, cita-cita, ego, dan hawa nafsu.
Pelayan Tuhan yang Sejati
Mimbar adalah tempat untuk menyenangkan hati Tuhan, bukan untuk mainan. Pelayan Tuhan harus berbeda dari jemaat biasa, karena mereka harus membawa hadirat Tuhan ke mana pun mereka pergi. Imam musik dan worship leader harus memberikan hidup sepenuhnya untuk Tuhan dan tidak berkompromi dengan dosa. Mereka harus terhubung dengan Tuhan agar bisa menghadirkan Tuhan dalam pujian dan penyembahan, serta membawa orang lain mengenal Tuhan secara pribadi.
Terhubung dengan Sumber
Analogi airplane mode digunakan untuk menggambarkan pentingnya terhubung dengan Tuhan. Seperti handphone yang tidak bisa berfungsi tanpa terhubung dengan jaringan internet, kita juga tidak bisa melakukan apa-apa tanpa terhubung dengan Tuhan. Pengalaman dan jam terbang tinggi tidak menjamin keberhasilan jika kita tidak terhubung dengan Tuhan. Kita harus bisa menghadirkan Tuhan di mana pun kita ditempatkan. Hanya orang yang terkoneksi dengan Tuhan yang bisa menghadirkan urapan dalam hidupnya.
Harga Sebuah Komitmen
Mengikut Tuhan membutuhkan komitmen dan harga yang mahal, yaitu mati terhadap diri sendiri, ego, dan hawa nafsu, serta menyerahkan sepenuhnya untuk Tuhan. Jika kita dipenuhi dengan diri sendiri dan kemauan sendiri, Tuhan tidak bisa bekerja melalui hidup kita. Kita harus melakukan apa yang Tuhan mau, karena Tuhan punya selera atas segala sesuatu yang kita kerjakan. Jangan mendukakan Roh Kudus dengan melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya.
Berjalan Bersama Tuhan
Bayangkan berjalan setiap hari bersama Tuhan dalam sikap, tindakan, dan perbuatan yang seirama dengan Dia. Apa pun yang kita sentuh dan kerjakan, Tuhan akan hadir di sana. Kita adalah orang yang diurapi Tuhan, bangsawan kerajaan Allah, dan harus mencerminkan kelakuan para bangsawan. Di luar Tuhan, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Tuhan mencari orang yang hatinya tersedia dan terbuka untuk dipenuhi dengan hadirat-Nya.
Membangun Hubungan dengan Tuhan
Tinggal di dalam hadirat Tuhan berarti 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dan perlu dibangun setiap hari dengan komitmen dan memberi diri sepenuhnya kepada Tuhan. Daging kita tidak suka berdoa dan belajar firman, jadi kita perlu memaksa diri untuk tinggal di dalam hadirat-Nya. Banyak waktu terbuang sia-sia, jadi kita harus memakai setiap waktu dengan penuh makna dan nilai. Bangun keintiman dengan Tuhan dan jangan buat satu hari pun yang tidak bermakna dan bernilai.
Fokus pada Perkenanan Tuhan
Jika kita tidak nempel pada sumbernya, kita tidak bisa berbuah dan menghasilkan. Banyak orang Kristen menjadi trouble karena fokus pada diri sendiri, bukan pada Tuhan. Kita harus mengejar perkenanan Tuhan dan memastikan bahwa apa yang kita perbuat menyenangkan hati Tuhan dan mempermuliakan nama-Nya. Jangan mencari pengakuan dan pujian dari manusia, tetapi ketahui jati diri kita di hadapan Tuhan dan lakukan tepat seperti yang Tuhan mau.
Setia pada Perkara Kecil
Prinsip kerajaan Allah adalah setia pada perkara kecil, maka Tuhan akan mempercayakan pada perkara yang lebih besar. Lakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati, dan Tuhan akan melihat itu. Pelayan Tuhan harus merdeka dari masa lalu dan dipulihkan total agar tidak menjadi orang yang gampang tersinggung, cari muka, atau sakit hati. Tuhan melihat sampai kedalaman batin kita dan tertarik pada motivasi kita dalam melakukan sesuatu.
Berjalan Seirama dengan Tuhan
Orang yang berjalan bersama Tuhan mengerti persis apa yang harus dikerjakan dan dilakukan, serta tahu apa yang menyenangkan dan tidak menyenangkan hati Tuhan. Jika kita melakukan hal yang biasa-biasa saja, kita perlu bertobat dan berubah. Pelayan Tuhan harus memberi diri sepenuhnya dan terkoneksi dengan Tuhan agar apa yang dilakukan tidak menjenuhkan dan membosankan.
Buah Roh Kudus
Jika kita tinggal di dalam hadirat Tuhan, kita akan menghasilkan buah Roh Kudus, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Buah Roh Kudus adalah manifestasi dari Roh Kudus yang tinggal di dalam kita. Kita harus taat, hidup takut akan Tuhan, hidup dalam kebenaran, hidup mengasihi, dan komitmen bergaul dengan Tuhan.
Berhasil dalam Segala Hal
Tuhan ingin kita berhasil dalam segala hal yang kita kerjakan. Jika Tuhan menyertai kita, memberikan hikmat dan pengertian, berjalan bersama kita, dan tinggal di dalam kita, hidup kita akan sangat powerful. Ke mana pun kita melangkah, akan ada manifestasi kehadiran Tuhan di sana. Jika kita dipenuhi dengan diri sendiri dan tidak terkoneksi dengan Tuhan, kita akan menjadi orang yang fokus pada diri sendiri, kedagingan, dan tidak berkenan di hadapan Tuhan.
Kepekaan dengan Tuhan
Kita perlu membangun hubungan dengan Tuhan setiap hari dan memiliki kepekaan yang tajam dengan Tuhan. Jangan cukup hanya berdoa 5 menit, tetapi butuh komunikasi yang mendalam seperti hubungan suami istri. Hukum yang pertama dan terutama adalah kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, segenap kekuatanmu, dan segenap akal budimu. Dan hukum yang kedua adalah kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.
Mazmur 91
Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi akan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa. Mereka akan berkata kepada Tuhan, "Tempat perlindungan dan kubu pertahananku, Allahku yang kupercayai." Kita harus bernaung di dalam hadirat-Nya dan terhubung dengan Tuhan. Lebih baik satu hari di pelataran-Mu daripada 1000 hari di tempat lain. Kekristenan kita harus masuk ke ruang mahakudus dan berjumpa pribadi dengan Tuhan.
Doa yang Sejati
Doa bukan hanya sekadar permintaan dan permohonan, tetapi membangun hubungan layaknya hubungan suami istri. Hubungan Kristus dengan jemaat-Nya seperti hubungan suami dengan istri. Kita harus mengasihi Tuhan dan sesama kita. Tuhan lebih tertarik pada hati kita daripada sekadar pelayanan, khotbah, dan doa kita. Kita harus berjalan menuju kesempurnaan dan meresponi setiap kejadian dengan benar di hadapan Tuhan.
Hubungan Kedalaman dengan Tuhan
Kita harus memiliki hubungan kedalaman dengan Tuhan dan semakin memiliki kepekaan. Kita tidak mau dengan sengaja menyakiti hati-Nya, tetapi ingin setiap hari berjalan bersama Dia dan menyenangkan hati-Nya. Mulai masuk ke level yang berbeda, dari pelataran masuk ke ruang kudus, dan kemudian ke ruang mahakudus. Kita harus terbiasa menyembah di rumah dan di tempat kerja agar terbiasa menyembah di gereja.
Pelayanan yang Dilahirkan
Pelayanan dilahirkan, bukan diciptakan, dan muncul karena keintiman bersama Roh Kudus. Kita harus memiliki hubungan yang berbeda, keintiman, dan kedalaman dengan Tuhan. Ketika kita duduk diam di kaki Tuhan, kita harus menaklukkan pikiran, perasaan, dan kehendak kita. Kita diubah di dalam hadirat-Nya dan mati terhadap diri sendiri. Jika kita melakukan dosa, kita akan tertuduh dan merasa tidak layak.
Kepekaan yang Tajam
Kita harus berjalan dengan sensitivitas dan memiliki kepekaan yang tajam dengan Tuhan. Bahkan jika kita ngomong salah sedikit pun, kita akan tahu bahwa perkataan itu tidak berkenan di hadapan Tuhan. Kita harus mengoreksi diri dan mengubah apa yang salah di dalam diri kita. Orang yang memiliki hubungan kedalaman dengan pasangannya tidak mau menyakiti pasangannya. Demikian juga, jika kita memiliki hubungan yang dalam dengan Tuhan, kita tidak mau dengan sengaja menyakiti hati Tuhan.
Diam dalam Hadirat Tuhan
Kita harus banyak diam di dalam hadirat Tuhan dan menaklukkan pikiran kita. Semakin kita bisa menaklukkan pikiran kita, kita semakin bisa tenang dan dibawa masuk sampai kedalaman hati Tuhan.
Doa dan Urapan
Sesi doa dan urapan bagi jemaat, memohon agar Tuhan menjamah dan mengurapi mereka, memberikan pengalaman pribadi dengan Tuhan, dan menarik mereka pada pusat kehendak-Nya. Peter Guntur juga berdoa agar urapan Tuhan turun atas para pelayan dan memenuhi mereka dengan hadirat-Nya.