Ringkasan Singkat
Podcast ini menghadirkan Bapak Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa, dan Ibu Wakil Ketua Umum Persit KCK Candra Kirana, Ibu Eka M. Saleh Mustafa. Mereka berbagi cerita tentang masa kecil, perjalanan karir, kehidupan rumah tangga, hingga tips untuk menjaga keharmonisan keluarga dan menjadi anggota Persit yang baik. Beberapa poin penting yang dibahas:
- Pentingnya dukungan keluarga dalam karir seorang prajurit.
- Keterbukaan dan komunikasi dalam keluarga.
- Filosofi hidup "Unity, Loyality, Disiplin, Professionality, and Morality" (ULDPM).
- Peran Persit dalam menciptakan suasana humanis dan harmonis di lingkungan militer.
- Tiga kunci sukses: "Do the best, Never surrender, Willing sacrifice".
Pembukaan
Podcast Kartika episode ke-9 dibuka dengan sapaan hangat kepada seluruh sahabat Persit di Indonesia. Desi Eri Desni dan Vika Wahyu Yudayana memperkenalkan diri sebagai pembawa acara. Mereka mengundang pemirsa untuk berpartisipasi dengan mengirimkan pertanyaan melalui DM Instagram Persit Pusat.
Perkenalan Tamu Istimewa
Bapak Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letnan Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa, dan Ibu Wakil Ketua Umum Persit KCK Candra Kirana, Ibu Eka M. Saleh Mustafa diperkenalkan. Biodata singkat Bapak Wakasad dan Ibu Waketum dibacakan, meliputi riwayat pendidikan, karir militer, dan organisasi.
Masa Kecil Bapak Wakasad dan Ibu Waketum
Bapak Wakasad menceritakan masa kecilnya di Ternate yang penuh warna, termasuk pengalaman "bolos" sekolah dan mencari uang dengan menyemir sepatu serta mengamen. Beliau juga berbagi cerita tentang keluarganya yang besar dan bagaimana beliau akhirnya bisa menjadi juara kelas setelah kembali ke Ternate. Ibu Waketum menceritakan masa kecilnya sebagai anak tentara yang sering berpindah-pindah tempat tinggal, namun selalu memiliki kenangan indah tentang piknik keluarga setiap akhir pekan.
Cita-cita dan Awal Karir
Bapak Wakasad mengungkapkan bahwa cita-citanya menjadi TNI awalnya tidak direncanakan, namun dorongan dari orang tua dan ketertarikannya pada kegiatan adventure membuatnya mantap memilih karir militer. Ibu Waketum awalnya tidak tertarik dengan dunia militer, namun pandangannya berubah setelah bertemu dengan Bapak Wakasad.
Perkenalan dan Makanan Favorit
Ibu Waketum menceritakan awal perkenalannya dengan Bapak Wakasad di Ternate, di mana Bapak Wakasad terpesona dengan suara merdunya saat bernyanyi. Bapak Wakasad mengenang pengalamannya pertama kali makan steak di Gendis bersama Ibu Waketum.
Hobi dan Bakat Terpendam
Bapak Wakasad memiliki hobi berolahraga, seperti bersepeda dan lari. Beliau juga memiliki bakat menyanyi dan bahkan berencana untuk membentuk grup band setelah pensiun. Bapak Wakasad kemudian menyanyikan lagu "Cinta Luar Biasa" dari Andmesh Kamaleng untuk Ibu Waketum, dan memberikan kejutan berupa bunga.
Tips Harmonis ala Bapak Wakasad dan Ibu Waketum
Bapak Wakasad menekankan pentingnya kekuatan keluarga bagi seorang prajurit. Beliau selalu berusaha membuka komunikasi dengan prajurit dan keluarganya untuk membantu menyelesaikan masalah. Ibu Waketum menambahkan bahwa keterbukaan, saling memahami, dan komitmen adalah kunci utama dalam menjaga keharmonisan keluarga. Meminta maaf dan mengakui kesalahan juga sangat penting.
Perjalanan Hidup dan Penugasan
Bapak Wakasad dan Ibu Waketum berbagi cerita tentang pengalaman hidup dan penugasan mereka, mulai dari awal menikah hingga saat ini. Mereka menceritakan bagaimana mereka beradaptasi dengan kehidupan di berbagai daerah, termasuk pengalaman unik saat bertugas di Solo dan pengalaman mendebarkan saat Ibu Waketum ikut Bapak Wakasad bertugas ke Poso. Bapak Wakasad juga berbagi filosofi hidupnya, yaitu "Unity, Loyality, Disiplin, Professionality, and Morality" (ULDPM).
Arti dan Makna Persit bagi Ibu Waketum
Ibu Waketum mengungkapkan bahwa awalnya merasa berat dengan tanggung jawab sebagai anggota Persit, namun seiring berjalannya waktu, beliau menyadari betapa pentingnya peran Persit dalam menciptakan suasana humanis dan harmonis di lingkungan militer. Beliau mengajak seluruh anggota Persit untuk selalu guyub, saling berkoordinasi, dan mendampingi suami di mana pun bertugas.
Tips untuk Generasi Muda Persit
Bapak Wakasad memberikan tiga kunci sukses untuk generasi muda Persit: "Do the best, Never surrender, Willing sacrifice". Lakukan yang terbaik dalam setiap tugas, jangan pernah menyerah menghadapi kesulitan, dan rela berkorban untuk kepentingan orang lain.
Sesi Tanya Jawab
Bapak Wakasad dan Ibu Waketum menjawab pertanyaan dari sahabat Persit tentang bagaimana mereka saling mendukung dalam kehidupan sehari-hari dan saat berdinas, serta tips untuk mempersiapkan anak-anak menjadi generasi yang hebat. Mereka menekankan pentingnya komunikasi, memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengembangkan minat mereka, dan saling mengingatkan dalam keluarga.
Penutup
Podcast ditutup dengan ucapan terima kasih kepada Bapak Wakasad dan Ibu Waketum atas inspirasi dan ilmu yang telah dibagikan. Pembawa acara juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh sahabat Kartika Podcast atas partisipasinya.

