Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang morfologi laut, yang merupakan bentuk muka bumi dasar laut. Dijelaskan berbagai macam morfologi dasar laut seperti paparan benua, dasar samudra, Pematang Tengah Samudra, lereng benua, palung laut, lubuk laut, guyot, punggung laut, gunung bawah laut, ambang laut, dan gunung api bawah laut.
- Morfologi laut adalah bentuk muka bumi dasar laut.
- Video ini menjelaskan dan mengklasifikasikan berbagai macam morfologi dasar laut.
- Contoh-contoh morfologi laut di berbagai wilayah di dunia juga disebutkan.
Pendahuluan
Video ini merupakan materi geografi kelas 10 semester 2 tentang hidrologi, khususnya morfologi laut yang termasuk dalam oseanografi. Tujuan pembelajaran dari video ini adalah agar siswa mampu menjelaskan dan mengklasifikasikan macam-macam morfologi yang ada di dasar laut. Morfologi laut adalah bentuk muka bumi dasar laut.
Paparan Benua
Paparan benua atau Continental shelf adalah dasar laut dangkal dan luas yang membentang dari zona litoral hingga zona neritik dengan kedalaman kurang dari 200 meter. Paparan benua merupakan bagian dari benua yang tergenang air laut. Contohnya adalah Dangkalan Sunda yang berada di tepi Benua Asia dengan kedalaman rata-rata 4 sampai 45 meter, dan Dangkalan Sahul di tepi Benua Australia dengan kedalaman rata-rata 45 sampai 60 meter.
Dasar Samudra
Dasar samudra mencakup sekitar 59% dari permukaan bumi. Kedalaman dasar samudra mencapai 1800 meter dan memiliki morfologi yang datar, meskipun terkadang ditemukan gunung api dasar laut.
Pematang Tengah Samudra
Pematang Tengah Samudra adalah jalur memanjang di dasar laut tempat keluarnya magma dari astenosfer. Jalur ini merupakan jalur pembentukan kerak samudra dan sering kali berasosiasi dengan pembentukan gunung api bawah laut. Contohnya adalah Pematang Tengah Samudra di Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik.
Lereng Benua
Lereng benua atau Continental slope adalah batas dari paparan benua dan terletak hingga zona abisal. Kemiringan lereng ini sangat curam, sekitar 5% atau lebih, dan sering disebut sebagai kaki benua. Kedalamannya mencapai 200 sampai 1800 meter.
Palung Laut
Palung laut atau trench adalah dasar laut yang sangat dalam, memanjang, sempit, dan terjal. Palung laut memiliki kedalaman lebih dari 5.000 meter dan berasosiasi dengan peristiwa subduksi, yaitu pertemuan dua lempeng yang bertubrukan antara kerak benua dan kerak samudra. Contoh palung laut di Indonesia adalah Palung Laut Jawa dengan kedalaman 7.450 meter. Palung laut terdalam di dunia adalah Palung Mariana.
Lubuk Laut
Lubuk laut (dalam bahasa Belanda disebut bekken) adalah daerah dasar laut yang berbentuk cekungan dengan kedalaman mencapai 2000 meter di dasar permukaan laut. Contohnya adalah Basin Indo-Australia di Samudra Hindia serta Lubuk Laut Sulawesi.
Guyot
Guyot adalah gunung laut yang puncaknya datar dan tidak sampai ke permukaan laut. Bentuknya seperti meja, sejenis bukit yang tidak setinggi gunung dan berada di dasar laut dengan puncak yang datar.
Punggung Laut
Punggung laut adalah punggung lautan yang terdapat di dasar laut akibat peninggian di atas lautan atau sea floor yang seragam dengan terdapatnya gunung-gunung di daratan. Punggung laut sering disebut juga dengan kaki gunung yang berada di bawah laut. Contohnya adalah Punggung Tengah Lautan Atlantik atau mid-ocean ridge yang terletak di Lautan Atlantik, memanjang antara utara ke selatan kurang lebih 23.000 km.
Gunung Bawah Laut
Gunung laut atau gunung bawah laut adalah gunung yang berada di dasar laut. Puncaknya ada yang menjulang hingga di atas permukaan laut, ada juga yang berada di bawah permukaan laut. Bedanya dengan guyot, gunung bawah laut memiliki puncak yang runcing.
Ambang Laut
Ambang laut merupakan pegunungan di dasar laut yang terletak di antara dua laut dalam. Contohnya adalah Ambang Laut Sulu di bagian barat Filipina yang memisahkan antara Laut Tiongkok Selatan serta Laut Sulawesi.
Gunung Api Bawah Laut
Gunung api bawah laut atau sering disebut dengan seamount merupakan gunung api yang timbul dari dasar laut namun tidak bisa mencapai ke permukaan laut, mirip dengan guyot tetapi puncaknya runcing. Gunung api bawah laut memiliki lereng yang curam serta berpuncak runcing dengan besar hingga 1 km lebih.
