Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang hukum tabur tuai dan bagaimana prinsip ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan untuk mencapai terobosan dan berkat. Beberapa poin utama yang ditekankan adalah:
- Pentingnya menabur kebaikan, kemurahan hati, dan keintiman dengan Tuhan.
- Terobosan dimulai dari apa yang kita miliki dan kerjakan saat ini.
- Iman tanpa perbuatan adalah mati, sehingga perlu ada tindakan nyata.
- Hukum tabur tuai berlaku dalam segala aspek kehidupan, baik jasmani maupun rohani.
Doa Pembuka
Pendeta Peter Guntur membuka ibadah dengan doa, memohon Roh Kudus menjamah setiap orang yang mengikuti ibadah, menyembuhkan yang sakit, dan memberikan pengurapan dari ujung rambut hingga telapak kaki. Ia juga berdoa agar jemaat diberikan roh hikmat, wahyu, dan pengertian untuk memahami firman Tuhan.
Pendahuluan
Pendeta Peter Guntur menyampaikan bahwa banyak orang Kristen tidak mengalami terobosan dalam hidup mereka dan hidup dalam tekanan, kekurangan, dan masalah. Ia menekankan bahwa Tuhan menjanjikan kemenangan dan kelimpahan bagi umat-Nya. Untuk mengalami terobosan, penting untuk memahami cara Tuhan bekerja dan bekerja sama dengan Roh Kudus dalam segala hal yang kita lakukan.
Hukum Tabur Tuai
Pendeta Peter Guntur menjelaskan bahwa selama bumi masih ada, hukum tabur tuai akan terus berlaku. Apa yang kita alami hari ini adalah hasil dari apa yang kita tabur di masa lalu. Menabur tidak hanya tentang uang, tetapi juga tentang perkataan, tindakan, dan sikap kita. Jika kita menabur kebaikan, kita akan menuai kebaikan. Sebaliknya, jika kita menabur keburukan, kita akan menuai keburukan.
Kisah Para Rasul 9:36-42
Pendeta Peter Guntur menceritakan kisah Tabita (Dorkas) dari Kisah Para Rasul 9:36-42, seorang murid perempuan yang banyak berbuat baik dan memberi sedekah. Ketika Tabita meninggal, para janda menunjukkan kepada Petrus baju dan pakaian yang dibuat Tabita semasa hidupnya. Petrus kemudian membangkitkan Tabita dari kematian. Kisah ini menunjukkan bahwa perbuatan baik dan kemurahan hati Tabita berkenan di hadapan Tuhan dan membuatnya menjadi orang yang spesial.
Memulai dari Apa yang Kita Miliki
Pendeta Peter Guntur menekankan bahwa terobosan dimulai dari apa yang kita miliki saat ini. Jika kita merasa kekurangan, kita harus mulai melakukan sesuatu dengan tangan kita, menggunakan hikmat dan pengertian yang Tuhan berikan. Ia memberikan contoh janda Sarfat dan istri seorang nabi yang mengalami mukjizat dari apa yang mereka miliki.
Pentingnya Membaca dan Belajar Firman Tuhan
Pendeta Peter Guntur menekankan pentingnya membaca dan belajar firman Tuhan. Ia menceritakan pengalamannya mencari buku Strong's Concordance dan akhirnya mendapatkannya sebagai berkat karena ia suka membaca dan menabur buku-buku yang memberkati orang lain. Ia juga mengingatkan bahwa orang Kristen tidak mungkin bodoh karena ada Roh Kudus, hikmat, dan pengertian.
Kisah Ishak di Kejadian 26:12
Pendeta Peter Guntur menceritakan kisah Ishak di Kejadian 26:12, yang menabur di tanah itu dan mendapat hasil 100 kali lipat karena diberkati Tuhan. Kisah ini menunjukkan bahwa jika kita ingin mengalami kelimpahan, kita harus menabur terlebih dahulu. Ia juga menekankan bahwa kita harus terus-menerus melakukan kebaikan dan jangan pernah lelah.
2 Korintus 9:6
Pendeta Peter Guntur mengutip 2 Korintus 9:6, yang mengatakan bahwa orang yang menabur sedikit akan menuai sedikit, dan orang yang menabur banyak akan menuai banyak. Ia menjelaskan bahwa menabur tidak hanya tentang uang, tetapi juga tentang keintiman dengan Tuhan dan melakukan segala sesuatu dengan sepenuh hati. Ia juga mengingatkan untuk mengurus keluarga yang kekurangan dan memberkati orang-orang di sekitar kita.
Galatia 6:7-8 dan Amsal 22:8
Pendeta Peter Guntur mengutip Galatia 6:7-8, yang mengatakan bahwa barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari roh itu. Ia juga mengutip Amsal 22:8, yang mengatakan bahwa orang yang menabur kecurangan akan menuai bencana. Ia mengingatkan untuk memeriksa perkataan dan tindakan kita, karena hidup dan mati dikuasai lidah.
Penerapan Praktis Hukum Tabur Tuai
Pendeta Peter Guntur memberikan contoh-contoh praktis tentang bagaimana menerapkan hukum tabur tuai dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengingatkan untuk tidak menawar harga dengan pedagang kecil, belajar murah hati, dan memberkati orang-orang yang kekurangan. Ia juga menekankan pentingnya menabur sikap yang baik, tindakan yang benar, dan melayani dengan baik.
Kesimpulan
Pendeta Peter Guntur menyimpulkan bahwa terobosan dimulai dari apa yang kita kerjakan dahulu. Ia memberikan contoh Musa, janda Sarfat, dan istri seorang nabi yang mengalami terobosan dari apa yang mereka miliki. Ia berdoa agar setiap orang yang mendengar firman ini diubahkan, dilawat, dan dijamah Tuhan.

