Persebaran Fauna di Indonesia - Garis Wallace dan Weber (Asiatis, Peralihan, dan Australis)

Persebaran Fauna di Indonesia - Garis Wallace dan Weber (Asiatis, Peralihan, dan Australis)

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tentang letak geologis Indonesia dan pengaruhnya terhadap keanekaragaman fauna di berbagai wilayah. Dijelaskan mengenai garis Wallace dan Weber, serta perbedaan karakteristik fauna Asiatis, Peralihan, dan Australis yang ada di Indonesia. Selain itu, video ini juga menyoroti pentingnya pelestarian fauna Indonesia yang semakin terancam punah akibat perburuan liar.

  • Letak geologis memengaruhi jenis fauna di Indonesia.
  • Garis Wallace dan Weber memisahkan tipe fauna yang berbeda.
  • Fauna Indonesia terbagi menjadi tipe Asiatis, Peralihan, dan Australis.
  • Banyak fauna Indonesia yang terancam punah akibat perburuan liar.

Letak Geologis dan Pembagian Fauna Indonesia

Letak geologis suatu wilayah memengaruhi keadaan geologinya. Indonesia terbagi menjadi tiga wilayah utama: bagian barat (dangkalan Sunda), bagian tengah (antara dangkalan Sunda dan Sahul), dan bagian timur (dangkalan Sahul). Setiap wilayah memiliki perbedaan jenis fauna. Fauna di bagian barat disebut tipe Asiatis, tengah disebut tipe Peralihan (Asiatis-Australis), dan timur disebut tipe Australis (Australis-Asiatis).

Garis Wallace dan Weber

Garis Wallace ditemukan oleh Alfred Russel Wallace, seorang peneliti Inggris, yang menyadari perbedaan fauna mencolok antara Bali dan Lombok. Garis Weber ditemukan oleh Max Wilhelm Carl Weber, membentang dari timur Sulawesi hingga kepulauan Tanimbar.

Fauna Asiatis

Fauna Asiatis memiliki kemiripan dengan fauna di benua Asia. Hewan bertipe Asiatis dapat ditemui di Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Ciri-ciri fauna Asiatis meliputi: tidak memiliki kantung, banyak jenis kera, mamalia berukuran besar, berbagai jenis reptil, sedikit burung berwarna cerah, dan banyak jenis ikan tawar. Contoh fauna Asiatis adalah orangutan.

Fauna Peralihan

Fauna Peralihan merupakan fauna endemik Indonesia, yang berarti hewan asli Indonesia. Habitatnya berada di Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara. Ciri-cirinya adalah memiliki campuran ciri fisik antara tipe Asiatis dan Australis, bersifat endemik (hanya terdapat di satu wilayah), dan banyak yang terancam punah.

Fauna Australis

Fauna Australis mirip dengan fauna yang ditemukan di Australia dan dapat ditemukan di Maluku dan Papua. Ciri-ciri fauna Australis meliputi: mamalia bertubuh relatif kecil, banyak jenis burung dengan warna cerah, tidak ditemukan kera, banyak hewan berkantung, sedikit jenis ikan air tawar, dan banyak hewan bertanduk.

Ancaman Kepunahan Fauna Indonesia

Banyak jenis hewan di Indonesia yang populasinya kritis akibat perburuan liar. Beberapa fauna bahkan sudah punah, seperti tikus gua dari Flores, tikus hidung-panjang dari Flores, harimau Jawa, dan harimau Bali. Video ini mengajak untuk mencintai dan melestarikan fauna Indonesia.

Share

Summarize Anything ! Download Summ App

Download on the Apple Store
Get it on Google Play
© 2024 Summ