PERSEMBAHAN YANG MENGUBAHKAN SELURUH HIDUP DAN MASA DEPAN - PETER GUNTUR

PERSEMBAHAN YANG MENGUBAHKAN SELURUH HIDUP DAN MASA DEPAN - PETER GUNTUR

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tentang bagaimana memberikan yang terbaik kepada Tuhan, bukan hanya dalam bentuk materi tetapi terutama dalam hati dan hidup kita. Beberapa poin utama yang ditekankan adalah:

  • Pentingnya mempersembahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan, termasuk meninggalkan dosa dan kepahitan.
  • Tuhan lebih tertarik pada hati yang tulus daripada sekadar persembahan materi.
  • Proses peremukan diri (mati terhadap ego dan keinginan duniawi) diperlukan untuk mengalami promosi dari Tuhan.
  • Bergaul intim dengan Tuhan melalui doa dan mendengarkan firman-Nya akan menuntun kita dan memberikan hikmat.
  • Kesetiaan dalam melakukan pekerjaan yang dipercayakan, meskipun tidak dihargai, akan dilihat oleh Tuhan dan mendatangkan berkat.

Pembukaan dan Doa

Pendeta membuka ibadah dengan doa, mengundang Roh Kudus untuk hadir dan menguasai ruangan serta hidup mereka. Ia menekankan pentingnya fokus pada Tuhan dan membuka hati agar dipenuhi dengan hadirat-Nya. Ia juga berdoa agar Roh hikmat, wahyu, dan pengertian mengalir dan mengubah hidup jemaat.

Lukas 7:36-50: Perempuan Berdosa yang Mengurapi Yesus

Pendeta membahas kisah seorang perempuan berdosa yang mengurapi kaki Yesus dengan minyak wangi. Ia menekankan bahwa Tuhan tidak melihat dosa masa lalu, tetapi hati yang datang kepada-Nya dengan penyesalan dan ketulusan. Keputusan untuk bertobat dan berubah akan mengubah masa depan seseorang menjadi lebih baik.

Yohanes 12:1-8 dan 11:1-44: Maria Mengurapi Yesus dan Lazarus Dibangkitkan

Pendeta melanjutkan dengan kisah Maria yang mengurapi Yesus dengan minyak narwastu yang sangat mahal. Tindakan Maria ini menunjukkan pengorbanan yang besar dan kasih yang mendalam kepada Tuhan. Karena persembahan terbaik Maria, Tuhan mengingatnya dan membangkitkan saudaranya, Lazarus, dari kematian.

Roma 12:1: Mempersembahkan Tubuh Sebagai Persembahan yang Hidup

Pendeta menjelaskan bahwa persembahan yang terbaik adalah mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah. Ini berarti meninggalkan dosa dan kepahitan, serta memberikan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Ia menekankan pentingnya membereskan hati sebelum datang beribadah.

Proses Peremukan dan Promosi

Pendeta menjelaskan bahwa Tuhan seringkali menggunakan orang-orang di sekitar kita (seperti pasangan, keluarga, atau pemimpin gereja) untuk meremukkan ego dan hawa nafsu kita. Proses ini menyakitkan, tetapi diperlukan agar kita dapat dibentuk oleh Tuhan dan mengalami promosi. Ia memberikan contoh Daud yang mengalami banyak kesulitan sebelum menjadi raja.

Hikmat dan Pengertian: Kunci Keberhasilan

Pendeta menekankan pentingnya memiliki hikmat dan pengertian yang datang dari Tuhan. Ia memberikan contoh Yusuf yang menggunakan hikmatnya untuk memberi makan seluruh bangsa saat kelaparan. Ia juga mendorong jemaat, terutama yang muda, untuk mengembangkan kapasitas diri, belajar investasi, dan menggunakan waktu dengan bijak.

Melayani Tuhan dengan Hati yang Murni

Pendeta menjelaskan perbedaan antara melayani Tuhan secara pribadi dan melayani pekerjaan Tuhan. Melayani pekerjaan Tuhan tanpa melayani Tuhan secara pribadi dapat menjadi motivasi yang salah, seperti mencari pujian atau pengakuan. Ia menekankan pentingnya memiliki hati yang murni dan melayani dengan kasih kepada Tuhan.

Memberi yang Terbaik: Waktu dan Hubungan dengan Tuhan

Pendeta menekankan bahwa Tuhan lebih tertarik pada hati dan motivasi kita daripada sekadar tindakan kita. Ia bertanya apakah kita benar-benar memberikan waktu yang terbaik untuk Tuhan atau hanya sisa-sisanya. Ia juga mencontohkan hubungannya yang intim dengan istrinya dan bagaimana kita seharusnya memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan melalui doa dan persekutuan.

Lukas 10:38-42: Maria dan Marta

Pendeta membahas kisah Maria dan Marta, menekankan bahwa duduk diam di kaki Tuhan dan mendengarkan firman-Nya adalah bagian yang terbaik. Ia juga mencontohkan bagaimana ia mencintai dan menghargai istrinya, dan bagaimana kita seharusnya saling mengasihi dan menerima dalam hubungan kita.

Kepekaan dan Pimpinan Tuhan

Pendeta menekankan pentingnya memiliki kepekaan terhadap Tuhan dan dipimpin oleh-Nya. Ia menjelaskan bahwa jika kita bergaul intim dengan Tuhan, kita akan memiliki kepekaan dan tidak akan tersesat. Ia juga mengingatkan untuk tidak hanya mendengarkan suara dunia, tetapi juga suara Tuhan.

Respon yang Benar Saat Diperlakukan Buruk

Pendeta membahas bagaimana kita seharusnya merespon ketika diperlakukan buruk oleh orang lain. Ia menekankan pentingnya diam dalam hadirat Tuhan dan membiarkan Tuhan yang membalas dan menjelaskan segala sesuatunya. Ia juga mengingatkan untuk tidak membalas dengan prinsip "mata ganti mata," tetapi untuk mengandalkan Tuhan.

Masalah Sebagai Proses Peremukan

Pendeta menjelaskan bahwa masalah dan tekanan adalah cara Tuhan meremukkan hati kita dan mengeluarkan hal-hal yang tidak berkenan. Ia mengingatkan bahwa kita akan selalu dipertemukan dengan orang-orang yang menyebalkan dan konflik, tetapi kita harus ingat bahwa itu adalah cara Tuhan membentuk kita.

Doa dan Penutup

Pendeta menutup ibadah dengan doa, memohon anugerah dan kemurahan Tuhan turun di tempat itu. Ia berdoa agar muncul pemimpin-pemimpin yang hebat dan agar tempat itu dipenuhi dengan awan kemuliaan Tuhan. Ia juga berdoa untuk kesembuhan dan berkat bagi jemaat.

Share

Summarize Anything ! Download Summ App

Download on the Apple Store
Get it on Google Play
© 2024 Summ