Protein Sorting part 5

Protein Sorting part 5

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tentang eksositosis dan endositosis sebagai dua jenis utama transpor intraseluler. Eksositosis adalah proses pengeluaran molekul dari sel, sementara endositosis adalah proses masuknya partikel atau cairan ke dalam sel. Video ini juga menjelaskan modifikasi protein yang terjadi di retikulum endoplasma dan badan Golgi, serta berbagai jenis endositosis seperti fagositosis dan pinositosis.

  • Eksositosis mengeluarkan molekul dari sel.
  • Endositosis memasukkan partikel atau cairan ke dalam sel.
  • Modifikasi protein terjadi di retikulum endoplasma dan badan Golgi.
  • Fagositosis dan pinositosis adalah jenis-jenis endositosis.

Eksositosis dan Endositosis

Eksositosis adalah proses pengeluaran molekul-molekul yang baru dibentuk dari sel, seperti protein, karbohidrat, dan lipida. Endositosis adalah proses masuknya partikel atau cairan dari lingkungan ekstraseluler ke dalam sel. Protein sekretori yang akan diekskresikan melalui eksositosis harus mengalami modifikasi di retikulum endoplasma.

Modifikasi Protein di Retikulum Endoplasma

Modifikasi protein di retikulum endoplasma meliputi pembentukan ikatan disulfida antara residu asam amino sistein dan penambahan rantai oligosakarida (glikosilasi). Ikatan disulfida berperan dalam membentuk struktur tiga dimensi protein, contohnya pada antibodi. Glikosilasi terjadi di lumen retikulum endoplasma dengan penambahan 14 unit glukosa yang bercabang secara utuh dari lipid yang disebut dolikol. Enzim oligosakarida protein transferase memindahkan oligosakarida ke residu asam amino asparagin pada protein.

Proses Glikosilasi Lebih Detail

Dolikol yang berada pada membran retikulum endoplasma mengalami penambahan fosfat, N-asetilglukosamin, dan manosa. Dolikol kemudian berpindah ke lumen retikulum endoplasma dan ditambahkan lagi manosa dan glukosa. Oligosakarida yang terikat pada dolikol kemudian dipindahkan ke residu asam amino asparagin pada protein yang akan mengalami glikosilasi.

Retensi Protein di Retikulum Endoplasma

Protein-protein tertentu harus ditahan di dalam lumen retikulum endoplasma karena fungsinya, seperti enzim yang memindahkan unit oligosakarida (oligosakarida transferase) dan protein yang membentuk ikatan disulfida. Protein-protein ini mengandung sinyal retensi retikulum endoplasma (endoplasmic reticulum retention signal). Protein yang salah melipat akan diikat oleh protein chaperon dan dibawa ke sitoplasma untuk ditandai dengan ubiquitin dan dihancurkan di proteosom.

Modifikasi Protein di Badan Golgi

Modifikasi protein dilanjutkan di badan Golgi, yang terdiri dari tumpukan lumen. Badan Golgi dibagi menjadi tiga wilayah: cis Golgi (dekat retikulum endoplasma), medial Golgi, dan trans Golgi (dekat membran sel). Protein yang telah dimodifikasi di retikulum endoplasma akan dibawa ke badan Golgi melalui vesikula. Di badan Golgi, terjadi modifikasi lanjutan seperti penambahan atau pembuangan unit gula pada rantai oligosakarida.

Endositosis: Fagositosis dan Pinositosis

Endositosis terdiri dari dua jenis utama: fagositosis dan pinositosis. Fagositosis adalah proses memasukkan partikel besar ke dalam sel, membentuk fagosom. Pinositosis adalah proses memasukkan molekul kecil atau cairan ke dalam sel melalui vesikula yang lebih kecil. Fagositosis terjadi pada sel-sel tertentu seperti makrofag, sedangkan pinositosis terjadi pada semua jenis sel.

Proses Pinositosis dan Endosom

Pinositosis menggunakan clathrin untuk membentuk vesikula. Vesikula yang terbentuk disebut early endosom, yang kemudian berkembang menjadi late endosom. Late endosom akan berfusi dengan lisosom, di mana enzim-enzim lisosom akan menghancurkan bahan yang ada di dalam vesikula endosom. pH di dalam endosom bersifat asam (sekitar 5) karena adanya pompa proton yang memompa proton ke dalam vesikula.

Share

Summarize Anything ! Download Summ App

Download on the Apple Store
Get it on Google Play
© 2024 Summ