Skill Paling Powerful Buat Masa Depan

Skill Paling Powerful Buat Masa Depan

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tentang pengalaman dan pandangan mengenai sistem pendidikan, terutama di perguruan tinggi. Beberapa poin utama yang dibahas meliputi:

  • Pengalaman DO (Drop Out) dan sistem ujian yang kurang relevan.
  • Pentingnya berpikir matematis dan pemahaman fundamental.
  • Perbandingan pendekatan data-driven vs intuisi dalam pengambilan keputusan.
  • Fleksibilitas dalam sistem penilaian dan pentingnya "existential learning".

Pengalaman di Perguruan Tinggi Kedinasan dan Penolakan Sistem

Feri menceritakan pengalamannya di STAN yang terkenal dengan sistem keras dan ancaman DO. Dia merasa yakin tidak akan lulus dengan toga karena kesulitan bangun pagi dan menolak sistem ujian yang hanya berdasarkan kisi-kisi. Feri lebih memilih bermain Dota saat ujian, namun anehnya, nilainya selalu bagus saat kisi-kisi tidak keluar. Meskipun demikian, dia tetap khawatir mengecewakan orang tua jika tidak lulus.

Esensi Ujian dan Kompetensi Entrepreneur

Setelah belajar banyak, Feri menyadari bahwa ujian adalah model asesmen untuk menguji kelayakan lulusan. Dia mempertanyakan bagaimana menguji kompetensi entrepreneur yang inovatif dan tidak bisa diukur dengan standar umum. Kurikulum ekonomi dan informatika seringkali tertinggal dari perkembangan zaman, sehingga Feri merasa ada 80% materi kuliah yang tidak relevan.

Pentingnya Fundamental dan Kebebasan dalam Pendidikan

Ada dua poin penting untuk perbaikan kampus: pemahaman fundamental dan kebebasan bagi mahasiswa untuk mengajukan metode tes yang sesuai. Feri menekankan pentingnya "existential learning," di mana mahasiswa merasakan langsung pengalaman di lapangan. Dia mencontohkan design thinking dalam software engineering sebagai pendekatan step-by-step yang adaptif.

Pembelajaran di UI dan Kurikulum Filsafat

Sabda lebih banyak belajar di kantin UI daripada di kelas. Diskusi-diskusi di kantin lebih relevan daripada kurikulum filsafat politik yang diajarkan di kelas. Dia merasa kurikulum atau pengajar filsafat kurang tepat, sehingga pemahaman filsafat menjadi salah. Sabda menemukan sumber-sumber yang meluruskan pemahaman tersebut di kantin.

Sarjana Ilmu Politik dan Tujuan Pendidikan

Sabda mempertanyakan apa sebenarnya tujuan menjadi sarjana ilmu politik. Satu-satunya asesmen kelulusan adalah riset, namun dia merasa bisa lulus tanpa mengetahui geografi dasar. Dia mempertanyakan apa arti gelar sarjana ilmu politik dan apa yang seharusnya dipelajari.

Ilmu Fundamental dan Berpikir Matematis

Akan ada ilmu yang awalnya terasa tidak berguna, namun sebenarnya fundamental. Belajar matematika melatih otak untuk berpikir sistematis dan logis. Meskipun integral mungkin tidak selalu terpakai, proses berpikir matematis sangat penting. Tan Malaka mengatakan bahwa otak yang sudah "kena" matematika itu berbeda.

Regresi Linear dan Pentingnya Cross-Disciplinary

Regresi linear sangat fundamental dalam data, ekonomi, dan bisnis. Pentingnya cross-disciplinary adalah agar seseorang bisa melihat bagaimana tools yang dipelajari bisa diaplikasikan di bidang lain. Feri mencontohkan penggunaan regresi linear untuk menganalisis korelasi antara IQ rata-rata nasional dengan GDP per kapita.

Prinsip Penting untuk Sarjana dan Prediksi Resesi

Idealnya, seorang sarjana bisa melihat poin-poin signifikan dan menghubungkannya menjadi satu kesimpulan penting. Feri mencontohkan kemampuannya memprediksi Indonesia tidak akan resesi pada tahun 2023 berdasarkan data dan matematika, berbeda dengan banyak analis yang hanya berdasarkan "vibe" dan sentimen.

Data-Driven vs Intuisi: Studi Kasus Liverpool

Feri membahas bagaimana Liverpool menggunakan pendekatan data-driven dalam memilih pemain, yang terinspirasi dari film Moneyball. Dengan data, mereka bisa melihat potensi pemain di balik "vibes" dan intuisi. Ian Graham, seorang engineer dari Cambridge, berperan penting dalam kesuksesan Liverpool dengan analisis data yang mendalam.

Matematika dan Kebenaran: Kasus Videoenius

Matematika membantu kita melihat kebenaran di balik "vibes". Feri mencontohkan kasus Videoenius, di mana video coretan sederhana ternyata lebih efektif dalam pembelajaran daripada video dengan visual yang lebih bagus. Penting untuk melihat data dengan jelas dan memahami matriks yang paling relevan.

Berpikir Benar dan Kurikulum Kampus Malaka

Penting untuk diajarkan berpikir benar agar tidak sia-sia. Orang yang bisa berpikir logis akan lebih mudah memahami P1 dan P2. Kurikulum kampus Malaka akan menekankan matematika dan berpikir sistematis. Jika ingin kaya, belajarlah matematika.

Aturan DO dan Standarisasi Outcome di Kampus Malaka

Aturan DO akan mengikuti aturan pemerintah. Kampus Malaka akan standarisasi di outcome, bukan di waktu. Mahasiswa bisa mengajukan jenis ujian yang sesuai jika merasa ujian standar tidak cocok. Kampus ini berusaha memberikan fundamental skills yang standar, namun tetap terbuka terhadap kebaruan dan ide-ide mahasiswa.

Pengalaman Kuliah yang Tidak "Noise" dan Fleksibilitas

Tujuan kampus Malaka adalah agar pengalaman kuliah tidak "noise". Jika mahasiswa merasa sudah cukup dan ingin mengundurkan diri, mereka masih memiliki modal yang cukup. Kampus tetap menyediakan legitimasi bagi yang ingin mengejar karir formal. Absensi akan mengikuti aturan formal, namun tetap fleksibel.

Golden Ticket dan Asumtif Thinking

Feri memberikan "golden ticket" untuk yang mencapai 5 juta view di TikTok atau 1 juta view di YouTube, tanpa melarang penggunaan iklan atau booster. Ternyata, hanya satu orang yang berhasil. Ini menguji asumtif thinking dan keberanian mahasiswa untuk mencoba hal baru.

Menemukan dan Mengembangkan Potensi Mahasiswa

Kampus Malaka berharap bisa menemukan dan mengembangkan potensi mahasiswa yang bisa "break through". Mereka bisa mengajukan ujian yang sesuai dan bahkan "menjebol" sistem jika itu menunjukkan kemampuan yang luar biasa.

Share

Summarize Anything ! Download Summ App

Download on the Apple Store
Get it on Google Play
© 2024 Summ