Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang tiga istilah penting dalam studi hadis: Tadlees, Syadz, dan Nakarah. Tadlees adalah penyembunyian cacat dalam hadis, yang terbagi menjadi Tadlees Isnad dan Tadlees Syuyukh. Syadz adalah hadis yang diriwayatkan oleh perawi yang terpercaya tetapi bertentangan dengan riwayat perawi lain yang lebih kuat. Nakarah adalah hadis yang hanya diriwayatkan oleh satu perawi saja, sehingga menimbulkan keraguan tentang keotentikannya.
- Tadlees: Penyembunyian cacat hadis.
- Syadz: Hadis yang bertentangan dengan riwayat yang lebih kuat.
- Nakarah: Hadis yang hanya diriwayatkan oleh satu perawi.
Pendahuluan
Video dimulai dengan salam pembuka dan pengantar tentang kajian hadis, khususnya mengenai istilah-istilah penting dalam ilmu hadis. Tema utama yang akan dibahas adalah Tadlees, Syadz, dan Nakarah.
Tadlees
Tadlees secara bahasa berarti menyembunyikan aib barang dagangan dari pembeli. Dalam konteks hadis, Tadlees adalah penyembunyian cacat dalam suatu hadis. Seseorang yang melakukan Tadlees berusaha menutupi kekurangan atau kelemahan dalam sanad (rantai periwayat) atau matan (isi) hadis. Tadlees dianggap sebagai sikap sombong karena menyembunyikan kebenaran.
Tadlees Isnad
Tadlees Isnad terjadi ketika seorang perawi meriwayatkan hadis dari gurunya atau dari orang yang sezaman dengannya, tetapi ia tidak mendengar langsung hadis tersebut dari orang tersebut. Ada dua jenis Tadlees Isnad:
- Tadlees Isqat: Perawi menggugurkan nama guru yang lemah dalam sanad dan meriwayatkan hadis seolah-olah ia mendengar langsung dari guru yang lebih tinggi.
- Tadlees Taswiyah: Perawi menyebutkan nama gurunya dengan sebutan yang tidak terkenal atau menyamarkan identitas gurunya agar tidak dikenali. Tujuannya adalah agar hadis tersebut terlihat lebih kuat atau otentik.
Contoh Tadlees Isnad
Diberikan contoh hadis dari Sufyan Ats-Tsauri yang meriwayatkan dari Abdullah bin Umar. Dalam sanad ini, Sufyan Ats-Tsauri seolah-olah mendengar langsung dari Al-Baqarah bin Minaj, padahal ia tidak mendengar langsung darinya. Ia mendengar dari perawi lain bernama Abdaul Ahmad. Ini adalah contoh Tadlees Isnad karena Sufyan Ats-Tsauri tidak menyebutkan perawi yang menjadi perantara antara dirinya dan Al-Baqarah bin Minaj.
Tadlees Syuyukh
Tadlees Syuyukh terjadi ketika seorang perawi menyebutkan nama gurunya dengan nama atau sifat yang tidak dikenal, dengan tujuan agar identitas gurunya tidak diketahui. Hal ini dilakukan untuk menyembunyikan kelemahan pada guru tersebut atau untuk membuat hadis tersebut terlihat lebih kuat.
Contoh Tadlees Syuyukh
Diberikan contoh hadis dari Ahmad bin Sholeh yang meriwayatkan dari Abdurrazaq. Dalam sanad ini, Abdurrazaq menyembunyikan nama gurunya dengan ungkapan "Ibnu Abi Katsir Al-Maulani Biso". Tujuannya adalah untuk menyamarkan identitas gurunya, yang sebenarnya adalah Muhammad bin Ubaidullah bin Abi Rafi'.
Syarat Syadz
Syadz secara bahasa berarti menyendiri atau berbeda dengan yang lain. Dalam konteks hadis, Syadz adalah hadis yang diriwayatkan oleh perawi yang terpercaya, tetapi bertentangan dengan riwayat perawi lain yang lebih terpercaya atau lebih banyak jumlahnya.
Hajar Al-Asqalani mendefinisikan hadis Syadz sebagai hadis yang diriwayatkan oleh perawi yang terpercaya, tetapi bertentangan dengan riwayat perawi lain yang lebih terpercaya. Perbedaan ini bisa disebabkan oleh perbedaan jumlah perawi, perbedaan kekuatan hafalan, atau sebab-sebab lainnya.
Contoh Syadz
Diberikan contoh hadis tentang membaca Al-Qur'an. Dalam hadis ini, ada satu jalur periwayatan yang bermasalah, yaitu jalur yang langsung menghubungkan hadis tersebut kepada Nabi Muhammad tanpa menyebutkan Ibnu Abbas sebagai perawi. Jalur ini dianggap Syadz karena bertentangan dengan jalur periwayatan lain yang lebih kuat dan lebih banyak jumlahnya.
Contoh Lain Syadz
Diberikan contoh hadis tentang keutamaan perang Badar. Dalam hadis ini, ada satu jalur periwayatan yang dianggap Syadz karena bertentangan dengan jalur periwayatan lain yang lebih kuat. Jalur yang Syadz ini meriwayatkan hadis tersebut dari jalur yang lebih lemah, sedangkan jalur yang lebih kuat meriwayatkan hadis tersebut dari jalur yang lebih terpercaya.
Penutup
Video diakhiri dengan kesimpulan bahwa Tadlees, Syadz, dan Nakarah adalah istilah-istilah penting dalam studi hadis yang perlu dipahami untuk menilai keotentikan suatu hadis. Video ditutup dengan salam penutup.

