Ringkasan Singkat
Khotbah ini menekankan pentingnya kejujuran dan ketulusan di hadapan Tuhan. Orang yang jujur akan dipimpin oleh ketulusannya, hidupnya menjadi berkat, dan mewarisi janji-janji Tuhan. Sebaliknya, orang yang tidak jujur dan sombong akan merusak diri sendiri dan tidak berkenan di hadapan Tuhan.
- Kejujuran membawa berkat dan warisan ilahi.
- Ketulusan memurnikan hati dan perkataan.
- Kerendahan hati penting untuk pertumbuhan rohani.
- Memberi waktu kepada Tuhan untuk membela diri daripada membela diri sendiri.
Pendahuluan
Khotbah dimulai dengan ucapan selamat ulang tahun dan doa agar selalu sehat, tidak sakit, tidak stres, dan tidak bingung karena Tuhan menjamin masa depan. Tuhan itu sangat baik, bahkan anak yang hilang yang sudah menghabiskan harta warisan ayahnya akan diterima kembali jika ia ingin kembali. Namun, seringkali manusia merasa sok benar dan sok baik, yang membuat mereka bertindak sembrono.
Kejujuran dan Firman Tuhan
Orang yang mengenal dan mengasihi Tuhan akan bertindak hati-hati dan tidak sembrono. Penting untuk jujur terhadap diri sendiri dan tidak membenarkan diri. Standar kebenaran adalah firman Tuhan, bukan cara pandang pribadi yang dipengaruhi oleh masa lalu dan lingkungan. Cara berpikir harus selaras dengan firman Tuhan agar tindakan dan sikap kita berkenan di hadapan-Nya.
Konsekuensi Ketidakjujuran
Seringkali dalam konflik, kita merasa paling teraniaya dan paling benar. Mazmur 140:13 menyatakan bahwa orang benar akan memuji nama Tuhan dan orang jujur akan diam di hadapan-Nya. Orang yang tidak jujur dengan diri sendiri berdusta terhadap Tuhan dan bisa menjadi playing victim atau memiliki narcissistic personality disorder (NPD). Membenarkan diri hanya menimbulkan masalah, sedangkan orang jujur tahu siapa dirinya di hadapan Tuhan dan bisa datang kepada-Nya untuk diselidiki hatinya.
Berkat Kejujuran
Amsal 2:7-21 menyatakan bahwa Tuhan menyediakan pertolongan bagi orang jujur dan menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela. Orang jujur akan mendiami tanah dan mewarisi negeri, diberkati dengan rumah dan aset. Orang Kristen adalah orang yang paling diberkati di muka bumi dan berhak menerima warisan ilahi karena Yesus yang kaya rela menjadi miskin supaya kita menjadi kaya. Fokus kita harus pada pribadi Tuhan, memiliki karakter Kristus, hati yang jujur dan tulus.
Sikap Hati yang Benar
Amsal 3:32 menyatakan bahwa orang sesat adalah kekejian bagi Tuhan. Orang sombong tidak sadar dirinya sombong dan akan jatuh dengan cepat. Jika ditegur dan bereaksi dengan ngotot, itu adalah tanda kesombongan. Dalam menghadapi masalah, kuasai diri dan tes posisi kita di hadapan Tuhan. Jangan buru-buru bereaksi karena bisa melukai banyak orang. Amsal 11:3 menyatakan bahwa orang jujur dipimpin oleh ketulusannya, yang lahir dari mengasihi dan mencintai Tuhan.
Perkataan yang Memberkati
Ketulusan memurnikan hati sehingga tidak memiliki pikiran dan niat jahat. Yang datang dari Tuhan selalu membawa damai sejahtera dan memberkati orang. Injil adalah kabar baik, bukan kabar buruk. Kita harus belajar memperkatakan sesuatu yang baik yang keluar dari lidah bibir kita dan menjadi berkat bagi banyak orang. Yesaya 61:1 menyatakan bahwa Roh Tuhan ada pada kita untuk menyampaikan kabar baik kepada orang sengsara dan merawat orang yang remuk hati.
Koreksi Diri dan Bertobat
Perlu mengecek perkataan kita sepanjang hari, apakah lebih banyak kabar baik atau kabar buruk yang keluar dari lidah bibir kita. Jika lebih banyak kata buruk, perlu bertobat karena yang keluar dari lidah bibir berasal dari hati. Amsal 11:5 menyatakan bahwa orang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya. Kita harus jujur dengan diri sendiri agar hidup menjadi berkat dan meninggalkan warisan ilahi.
Merendahkan Hati dan Memberi Waktu kepada Tuhan
Orang jujur kalau salah ngaku salah, kalau benar ngaku benar, kalau kurang ya kurang. Tidak perlu berbelit-belit untuk membenarkan diri. Jika dikoreksi, jangan membalas dengan nada tinggi, tetapi belajarlah merendahkan hati dan bertobat. Rekam perkataan kita sepanjang hari dan renungkan untuk belajar bertindak hati-hati. Jika yang keluar dari bibir kita adalah kabar baik, hidup kita akan disukai banyak orang.
Menjadi Berkat bagi Orang Lain
Yesus bertambah dewasa semakin disukai manusia dan Allah. Setiap orang punya kebutuhan untuk dihargai, dihormati, dan dipuji. Lakukan itu kepada orang lain, maka orang lain akan melakukan hal yang sama kepada kita. Koreksi terus hati kita sampai kedalaman batin agar didapati benar di hadapan Tuhan. Jangan pernah membela diri karena pembelaan adalah haknya Tuhan. Beri waktu kepada Tuhan untuk menjelaskan segala sesuatu dan membela kita.
Diurapi Tuhan
Kita adalah orang yang diurapi Tuhan. Orang yang mengusik kita mengusik Tuhan. Jika kita sudah bela diri, Tuhan tidak akan membela kita. Tenang saja, enjoy dan rest. Tuhan memberkati orang yang dikasihi-Nya waktu tidur. Tidak perlu membenarkan diri, sadar diri, koreksi diri, bertobat, dan jalan sama Tuhan. Tuhan akan membuat sesuatu yang ilahi dalam hidup kita.
Doa
Doa dipanjatkan agar firman Tuhan meterai dalam hati, berkat Tuhan turun tanpa batas, proteksi dan penjagaan Tuhan menyertai, berjalan dalam kebenaran, anugerah, dan kasih setia Tuhan. Berkat juga dipanjatkan untuk anak cucu, pasangan hidup, dan masa depan. Hamba-hamba Tuhan juga diberkati dan diurapi untuk pelayanan yang lebih besar.