Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang pentingnya menghargai waktu dan menjalaninya dengan bijaksana. Poin-poin utama yang ditekankan adalah:
- Waktu adalah anugerah yang tak ternilai dan tidak dapat diulang.
- Menghitung hari berarti menyadari bahwa setiap momen adalah kesempatan untuk melakukan yang terbaik bagi Tuhan.
- Jangan sia-siakan waktu untuk hal-hal duniawi, tetapi investasikan dalam kekekalan dan hubungan dengan Tuhan.
- Hiduplah dengan niat dan tujuan, serta jadwalkan waktu untuk hal-hal yang paling penting, seperti hubungan dengan Tuhan.
Pendahuluan: Arus Waktu yang Tak Terhentikan
Waktu adalah seperti sungai yang deras, terus bergerak menuju tujuan akhir kita. Kita tidak tahu kapan perjalanan ini akan berakhir, namun kita tetap hanyut dalam lika-likunya. Waktu adalah misteri yang kita coba kuantifikasi, namun pemahaman kita tentangnya masih terbatas. Waktu terus berjalan, terlepas dari keinginan kita, dan merupakan mata uang yang tidak dapat dibeli, dikerjakan, ditabung, atau diperoleh.
Memohon Kebijaksanaan: Mengajarkan Kami Menghitung Hari-Hari Kami
Mazmur 90:12, "Ajari kami menghitung hari-hari kami, agar kami memperoleh hati yang bijaksana," adalah kunci untuk membuka kehidupan tanpa penyesalan. Penulis mazmur tidak meminta Tuhan untuk melihat masa depan, tetapi untuk menolong memanfaatkan setiap momen yang ada. Kita memiliki kendali atas momen saat ini. Menghitung hari berarti mengakui hari-hari yang masih kita miliki dan bersumpah untuk memanfaatkannya sebaik-baiknya demi kemuliaan dan tujuan Tuhan.
Waktu Sebagai Anugerah: Memanfaatkan Setiap Momen
Setiap momen adalah anugerah dari Tuhan. Menghitung hari berarti menyadari hal ini dan menggunakan waktu yang diberikan untuk tujuan-Nya dalam hidup kita. Jika hari ini adalah semua yang kita miliki, kita harus menjalaninya dengan cara yang akan membuat-Nya bangga. Waktu bukanlah milik kita untuk dibeli atau dijual, tetapi anugerah untuk dialami dan dijalani.
Nilai Waktu: Jangan Sia-Siakan
Tidak peduli berapa banyak waktu yang Anda miliki, jika Anda menyia-nyiakannya, semuanya akan hilang. Musa, yang hidup sampai usia 120 tahun, tetap memohon kepada Tuhan untuk mengajarinya menghitung hari-harinya. Bahkan di usia lanjut, ia merasa masih banyak yang harus dilakukan. Jangan habiskan waktu untuk merenungkan masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan yang tidak dapat Anda kendalikan.
Investasi Kekal: Lebih dari Sekadar Duniawi
Yesus berkata, "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya?" Ayat ini berbicara tentang pengembalian investasi atas waktu Anda. Jika Anda menginvestasikan setiap momen dalam hal-hal duniawi tanpa berinvestasi dalam kekekalan, Anda telah menyia-nyiakan waktu Anda. Salomo, yang memiliki segalanya, menyadari bahwa semuanya sia-sia tanpa Tuhan.
Hubungan dengan Tuhan: Mengisi Kekosongan
Yang sebenarnya Anda cari adalah hubungan dengan Tuhan. Ada lubang di hati Anda yang tidak dapat diisi dengan harta benda atau ketenaran. Tempatkan Tuhan sebagai yang pertama dalam hidup Anda, dan segala sesuatu akan menemukan tempat yang tepat. Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Hidup dengan Niat dan Tujuan
Hiduplah dengan niat dan tujuan, sehingga kehidupan tidak terjadi secara pasif pada Anda. Jadikan hidup tentang apa yang paling penting. Jadwalkan waktu untuk hal-hal yang penting, seperti waktu bersama Tuhan. Luangkan waktu untuk hal-hal yang Anda ingin luangkan waktu untuknya, karena waktu adalah sumber daya Anda yang paling berharga.
Kebijaksanaan dalam Keterbatasan Waktu
Rasakanlah kefanaan Anda dan terbatasnya jumlah detak jantung Anda, karena jika Anda melakukannya, Anda akan hidup dengan lebih tekun. Manfaatkanlah setiap kesempatan yang Anda dapatkan. Jadikan hidup ini tentang hal-hal yang paling penting.

