Tokoh Tokoh Golongan Tua dan Golongan Muda di Sekitar Proklamasi

Tokoh Tokoh Golongan Tua dan Golongan Muda di Sekitar Proklamasi

Ringkasan Singkat

Video ini membahas tentang tokoh-tokoh golongan tua dan golongan muda di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia. Golongan tua, yang terdiri dari Soekarno, Mohammad Hatta, dan anggota BPUPKI serta PPKI, berjuang melalui skenario yang dibuat Jepang. Sementara itu, golongan muda, yang terdiri dari pemuda dan pelajar, berjuang dengan kekuatan sendiri dan lepas dari campur tangan Jepang. Video ini juga membahas peran Angkatan Muda Indonesia (AMI) dan kelompok-kelompok pemuda yang berpusat di berbagai asrama di Jakarta.

  • Golongan tua berjuang melalui BPUPKI dan PPKI sesuai skenario Jepang.
  • Golongan muda berjuang dengan kekuatan sendiri, lepas dari campur tangan Jepang.
  • AMI dan kelompok-kelompok pemuda di asrama memainkan peran penting dalam mempercepat proklamasi.

Tokoh Golongan Tua dan Golongan Muda

Video ini menjelaskan perbedaan antara tokoh-tokoh golongan tua dan golongan muda di sekitar proklamasi kemerdekaan Indonesia. Golongan tua adalah mereka yang berjuang memerdekakan Indonesia dengan mengikuti skenario yang dibuat oleh Jepang melalui pembentukan BPUPKI dan PPKI. Tokoh-tokoh seperti Soekarno dan Mohammad Hatta termasuk dalam golongan ini.

Peran Golongan Muda

Golongan muda terdiri dari kelompok pemuda dan pelajar yang berjuang memerdekakan Indonesia dengan kekuatan sendiri, tanpa campur tangan Jepang. Peran golongan muda bermula dari Angkatan Muda Indonesia (AMI) yang dibentuk Jepang, namun kemudian berubah menjadi gerakan anti-Jepang. Tokoh-tokoh pemuda yang tergabung dalam AMI antara lain Diah Sukarni, Sudiro, Supeno, Syarif Tajib, Chairul Saleh, Wikana, Hadi Harsono, Tjokroaminoto, dan F. Gultom.

Resolusi dan Perkembangan AMI

Pada kongres bulan Mei 1945, AMI berhasil menyusun dua resolusi: menyatukan semua golongan Indonesia di bawah satu pimpinan nasional dan mempercepat pelaksanaan proklamasi kemerdekaan. AMI kemudian berkembang menjadi Angkatan Baru Indonesia (ABI) dengan tujuan membentuk persatuan nasional, menanamkan semangat revolusioner, membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan merdeka dengan kekuatan sendiri.

Markas Pemuda dan Pelajar

Pemuda dan pelajar di sekitar proklamasi menempati beberapa markas sesuai dengan latar belakang mereka. Kelompok asrama Angkatan Baru Indonesia berada di Jalan Menteng 31 dengan tokoh-tokoh seperti Sukarni, Khairul Saleh, AM Hanafi, dan DN Aidit. Kelompok asrama mahasiswa Ika Daigaku (sekolah kedokteran) berada di Jalan Prapatan 10 dengan tokoh-tokoh seperti Soebadio, Sastrosatomo, dan Eri Soedewo. Kelompok asrama pemuda, Badan Perwakilan Pemuda Pelajar Indonesia, berada di Jalan Cikini Raya 71 dengan tokoh-tokoh seperti Darwis dan Johar Nur. Terakhir, kelompok asrama Indonesia Merdeka, Badan Permusyawaratan Pemuda Pelajar Indonesia, berada di Jalan Kebon Sirih 80 dengan tokoh-tokoh seperti Wikana dan Jusuf Kunto.

Share

Summarize Anything ! Download Summ App

Download on the Apple Store
Get it on Google Play
© 2024 Summ