Ringkasan Singkat
Video ini membahas tentang sistem kemitraan ayam petelur dan kolam lele yang diterapkan di Ngremboko Farm dan PT Kampung Layer Indonesia. Ahmad Sihabudin, pemiliknya, menjelaskan bagaimana sistem ini tidak hanya menguntungkan secara bisnis tetapi juga ramah lingkungan. Beberapa poin penting yang dibahas meliputi:
- Desain kandang yang memperhatikan sirkulasi udara dan pengelolaan limbah.
- Pemberian pakan khusus untuk ayam yang baru masuk kandang agar tidak stres dan tetap produktif.
- Seleksi ayam petelur untuk menjaga kualitas dan produktivitas telur.
- Penggunaan mineral tambahan untuk meningkatkan kualitas telur.
- Tips memulai usaha ayam dan lele agar sukses dan tidak merugikan lingkungan sekitar.
Pendahuluan
Video dimulai dengan perkenalan singkat tentang panen lele seberat hampir 2 ton dari kolam di bawah kandang ayam. Ahmad Sihabudin memperkenalkan diri sebagai pemilik Ngremboko Farm, Danrem Bokor Kencono, dan PT Kampung Layer Indonesia.
Isi
Ahmad Sihabudin menjelaskan awal mula ide membuat peternakan di kampung padat penduduk dengan memanfaatkan sistem kemitraan ayam dan lele. Kandang ayam dibuat dengan ketinggian 1,8-2 meter dari dasar kolam untuk sirkulasi oksigen yang baik. Sistem pembuangan air dari kolam lele dirancang agar bisa digunakan untuk pertanian atau langsung ke tanah sebagai resapan. Air dari kolam lele digunakan untuk sirkulasi, dan terbukti membuat lele lebih besar dan dagingnya lebih padat. Pintu air dibuat dengan dua penyekat untuk memisahkan kotoran dari air bersih.
Ayam yang baru masuk kandang diberi perlakuan khusus dengan pakan pedaging agar gemuk sebelum dipindahkan ke kandang utama. Setelah itu, pakan dicampur dengan pakan layer secara bertahap. Konsumsi pakan rata-rata 113 gram per ekor per hari. Seleksi ayam dilakukan secara ketat dengan memberi tanda pada ayam yang diseleksi. Ayam yang sudah tidak produktif dikeluarkan dari kandang. Untuk 1000 ekor ayam, pakan yang dibutuhkan sekitar 45-46 kg per hari. Royal Mix mineral digunakan untuk meningkatkan kualitas dan warna telur serta menurunkan FCR (Feed Conversion Ratio).
Penutup
Ahmad memberikan tips bagi pemula yang ingin memulai usaha ayam dan lele, yaitu membuat kolam yang kuat dan tidak bocor serta kandang yang kokoh untuk jangka panjang. Ia menekankan bahwa sistem ini sangat menguntungkan, dengan hasil panen lele mencapai hampir 2 ton dari benih 348 kg. Keberhasilan ini mendorongnya untuk menambah kolam dan mendirikan PT Kampung Layer Indonesia. Kendala utama yang sering dihadapi adalah komplain dari tetangga, sehingga penting untuk menjaga hubungan baik dengan lingkungan sekitar. Dengan sistem kemitraan ayam dan lele, diharapkan rezeki dan pekerjaan menjadi lebih berkah.

