Wanita Muda 27 Tahun Sukses Ternak Ayam Kampung Sentul, Omzet Tembus 40 Juta Perbulan

Wanita Muda 27 Tahun Sukses Ternak Ayam Kampung Sentul, Omzet Tembus 40 Juta Perbulan

Ringkasan Singkat

Video ini menceritakan kisah inspiratif Koniel Manafianti, seorang peternak ayam Sentul dari Ciamis, yang berhasil bangkit dari keterpurukan ekonomi keluarga. Dengan modal awal hanya 1 juta rupiah, ia mampu menghasilkan omzet hingga 40 juta rupiah per bulan. Kisahnya menekankan pentingnya inovasi, pemanfaatan lingkungan, dan ketekunan dalam berbisnis, serta bagaimana menghadapi cibiran dan keraguan dari orang lain.

  • Inovasi pakan biologis dari bahan lokal seperti umbi talas.
  • Pemanfaatan potensi desa dan ekonomi lingkungan.
  • Ketekunan dan mental yang kuat dalam menghadapi tantangan.
  • Pentingnya dukungan keluarga dan berbagi dengan sesama.
  • Fokus pada pengembangan bisnis jangka panjang dan keberlanjutan.

Awal Mula dan Perjuangan Mencari Jati Diri

Koniel awalnya tidak berencana menjadi peternak. Setelah lulus sekolah pada tahun 2015, ia ingin bekerja dan menghasilkan uang. Sempat berkeinginan magang ke Jepang, namun tidak diizinkan oleh ayahnya karena ia adalah anak perempuan satu-satunya. Akhirnya, ia memutuskan untuk bekerja di Jakarta selama setahun, tetapi merasa tidak sesuai dengan harapan. Koniel kemudian kembali ke desa dan terinspirasi oleh ayahnya yang beternak ayam, melihat potensi besar di bidang ini.

Inovasi Pakan Biologis Ayam Sentul

Salah satu kendala utama dalam beternak ayam adalah pakan. Koniel berinovasi dengan membuat pakan biologis dari bahan-bahan lokal seperti umbi talas, rumput odot, lemna, azolla, indigofera, kacang hijau, dan limbah pasar. Ia memproses bahan-bahan tersebut dengan cara diparut atau dicacah, lalu direbus sebelum diberikan kepada ayam. Inovasi ini tidak hanya mengurangi biaya pakan, tetapi juga ramah lingkungan dan memanfaatkan potensi ekonomi lingkungan.

Pendidikan dan Pandangan Masyarakat

Koniel hanya lulusan SMA dan bukan dari jurusan pertanian. Awalnya, banyak orang meragukan kemampuannya, bahkan mencibirnya karena beternak ayam. Namun, ia tidak menyerah dan terus membuktikan diri. Ia mengikuti program petani milenial dan berhasil mendapatkan perhatian media serta dukungan dari pemerintah. Hal ini membuka mata banyak orang tentang potensi besar ayam Sentul.

Perjalanan Bisnis Ayam Sentul dan Potensinya

Keluarga Koniel pindah ke desa pada tahun 2001. Ayahnya awalnya beternak sapi, namun mengalami kebangkrutan. Hutang sebesar 160 juta rupiah berhasil dilunasi berkat beternak ayam Sentul. Koniel menekankan pentingnya keluar dari zona nyaman dan terus mengembangkan diri. Ia memanfaatkan limbah ayam (kohe) sebagai pupuk untuk tanaman pakan ayam, menciptakan siklus ekonomi lingkungan yang berkelanjutan.

Keunggulan Ayam Sentul

Ayam Sentul adalah ayam asli dari Ciamis yang dulunya dikenal sebagai ayam aduan. Namun, dengan pengembangan dari pemerintah, ayam ini kini dimanfaatkan untuk daging dan bibit. Keunggulan ayam Sentul adalah tekstur dagingnya yang tidak alot, rasanya lebih gurih, dan tetap enak meski sudah tua. Ayam ini juga termasuk ayam sehat karena dipelihara secara alami dan diberi pakan biologis.

Titik Balik dan Peningkatan Permintaan

Titik balik bisnis Koniel terjadi ketika seorang temannya di Jakarta memesan ayam Sentul dan memberikan testimoni positif. Sejak saat itu, permintaan terus meningkat hingga mencapai 100 ekor per hari. Saat ini, permintaan ayam Sentul mencapai 10.000 ekor per minggu, namun baru terpenuhi 300 ekor per minggu oleh Koniel dan 24 mitranya.

Modal Awal dan Omzet

Dengan modal awal 1 juta rupiah, Koniel berhasil menghasilkan omzet hingga 40 juta rupiah per bulan. Ia menjual ayam Sentul dengan harga kontrak Rp 35.000 per ekor. Selain menjual daging, ia juga fokus pada penjualan bibit ayam Sentul dengan harga bervariasi, mulai dari Rp 150.000 hingga jutaan rupiah per ekor, tergantung pada kualitas dan produktivitasnya.

Potensi Ekspor dan Pengembangan Wilayah

Ayam Sentul memiliki potensi ekspor yang besar, terutama ke Thailand, Brazil, UEA, dan Amerika. Namun, Koniel saat ini lebih fokus pada pengembangan bibit di wilayahnya. Ia ingin agar masyarakat Ciamis mengenal dan memiliki ayam Sentul, serta tidak kalah dengan daerah lain dalam mengembangkan potensi ini.

Tantangan dan Solusi

Tantangan dalam beternak ayam Sentul antara lain adalah pakan dan faktor alam yang tidak menentu. Koniel mengatasi masalah pakan dengan inovasi pakan biologis. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan ayam dengan memberikan ramuan khusus dan mencatat kondisi kesehatan ternak secara berkala.

Pesan untuk Peternak Pemula

Koniel berpesan kepada peternak pemula untuk tidak mudah menyerah dan jangan hanya terpaku pada modal uang. Ia menekankan pentingnya memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam beternak ayam, serta membangun kepercayaan dari pihak lain. Ia juga mengingatkan untuk tidak malu atau minder dengan pekerjaan sebagai peternak, tetapi fokus pada potensi yang ada.

Mental yang Kuat dan Tujuan Hidup

Koniel menekankan pentingnya mental yang kuat dalam menghadapi cibiran dan keraguan dari orang lain. Ia menjadikan hinaan dan keraguan sebagai motivasi untuk membuktikan diri. Ia juga mengingatkan untuk selalu bersyukur, berbagi dengan keluarga yang membutuhkan, dan tidak sombong dengan pencapaian yang telah diraih.

Kunci Sukses dan Harapan Masa Depan

Kunci sukses Koniel adalah niat yang kuat, kemauan untuk belajar, dan kemampuan untuk berinovasi. Ia berharap bisnisnya terus berkembang dan semakin banyak orang, terutama dari Ciamis, yang tertarik untuk beternak ayam Sentul. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan berbagi pengetahuan dengan peternak lain.

Share

Summarize Anything ! Download Summ App

Download on the Apple Store
Get it on Google Play
© 2024 Summ