Ringkasan Singkat
Video ini memberikan panduan langkah demi langkah untuk mencapai penghasilan Rp10 juta per bulan, dengan mempertimbangkan berbagai kondisi, terutama bagi mereka yang kuliah dan tidak kuliah. Strategi meliputi peningkatan keterampilan, mencari pekerjaan sampingan (side hustle), dan pentingnya konsistensi.
- Pentingnya ijazah untuk pekerjaan korporat, namun skill lebih utama bagi yang tidak kuliah.
- Strategi peningkatan karir melalui peningkatan skill dan lompat perusahaan.
- Side hustle sebagai cara menambah penghasilan tanpa menguras waktu dan energi.
Pendahuluan
Video ini membahas cara realistis untuk mendapatkan penghasilan Rp10 juta per bulan, dengan mempertimbangkan berbagai kondisi individu. Meskipun tidak semua kondisi bisa ter-cover, video ini berfokus pada kondisi mayoritas dan memberikan rencana yang bisa diikuti. Mendapatkan Rp10 juta membutuhkan usaha lebih dari sekadar "ngeden". Survei menunjukkan bahwa penghasilan ideal di kota besar adalah Rp20-50 juta, namun video ini memfokuskan pada pencapaian Rp10 juta sebagai langkah awal untuk mencapai kenyamanan finansial, terutama bagi yang tidak memiliki beban hutang.
Kondisi: Kuliah vs Tidak Kuliah
Orang yang tidak kuliah memiliki kekurangan dalam bersaing karena ijazah masih penting untuk banyak pekerjaan. Bagi mereka yang tidak kuliah, disarankan untuk mencari pekerjaan yang mengutamakan keterampilan (skill) seperti freelancer (desain, videografi, content creator) atau jasa (service) seperti membersihkan AC. Setelah memiliki keterampilan, penting untuk menguasai marketing dan penjualan. Bergaul dengan sesama freelancer juga penting untuk berbagi pekerjaan dan meningkatkan kapasitas. Alternatif lain adalah mencari perusahaan yang tidak mempermasalahkan ijazah.
Kondisi: Sudah Kuliah
Bagi yang kuliah, ada keuntungan karena sudah memiliki "nyolong start" untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan. Untuk mencapai Rp10 juta, ada dua cara: pertama, meningkatkan skill dan memahami "politik" perusahaan agar gaji dan jabatan naik. Kedua, dengan "loncat" perusahaan ke perusahaan yang lebih berkembang (misalnya startup dengan pendanaan besar) untuk mendapatkan kenaikan gaji yang signifikan. Alternatif ketiga adalah dengan melakukan side hustle di luar jam kantor.
Side Hustle yang Efektif
Side hustle adalah cara untuk menambah penghasilan di luar jam kantor. Penting untuk mencari pekerjaan sampingan yang tidak memakan banyak waktu tetapi memberikan bayaran yang lumayan. Contoh yang baik adalah desain, konten, editing video, atau joki tugas. Hindari pekerjaan yang memakan waktu banyak seperti memotong rumput. Tujuannya adalah memanfaatkan waktu 4 jam setelah pulang kerja secara efektif.
Gaji di Bawah vs di Atas UMR
Jika gaji masih di bawah UMR (sekitar Rp4,9 - Rp6 juta), berarti ada dua kemungkinan: salah tempat kerja atau kurangnya skill. Disarankan untuk meningkatkan skill dan menawarkannya ke perusahaan. Jika tidak ada kenaikan gaji, sebaiknya mencari pekerjaan lain. Jika sudah di atas UMR tetapi belum mencapai Rp10 juta, lakukan side hustle yang tidak memakan banyak waktu. Sambil terus meningkatkan jabatan dan menjadi karyawan yang baik di pekerjaan utama.
Keuntungan Memiliki Pekerjaan dan Sampingan
Memiliki pekerjaan tetap dan sampingan memberikan keamanan finansial. Jika pekerjaan utama hilang, masih ada penghasilan dari sampingan untuk menopang hidup selama 6 bulan sampai setahun. Jangan mudah mengeluh dan merasa capek, tetapi teruslah mencari peluang untuk meningkatkan penghasilan. Tujuannya bukan hanya kaya, tetapi memiliki "safety net" yang membuat hidup nyaman, tanpa perlu memikirkan harga saat membeli makanan atau koleksi.
Kesimpulan
Mencapai Rp10 juta per bulan memang tidak mudah, tetapi realistis jika dilakukan dengan serius dan konsisten. Jangan mudah menyerah jika belum ada hasil dalam 3-4 bulan. Perjuangan dan disiplin adalah kunci untuk mencapai tujuan finansial. Video ini juga merekomendasikan untuk menonton konten lain tentang cara mendapatkan Rp100 juta dari content creator untuk mengetahui sejarah dan strategi yang digunakan.
