Ringkasan Singkat
Video ini membahas perbedaan antara pupuk kalium dan kalsium, dua unsur hara makro yang penting bagi pertumbuhan tanaman. Kalium berperan dalam fotosintesis, transportasi karbohidrat, dan distribusi air, sementara kalsium penting untuk pertumbuhan daun dan batang, meningkatkan klorofil, dan meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit. Video ini juga membahas gejala kekurangan dan kelebihan kedua unsur ini, serta memberikan contoh produk pupuk yang mengandung kalium dan kalsium.
- Kalium penting untuk fotosintesis dan transportasi karbohidrat.
- Kalsium penting untuk pertumbuhan daun dan batang serta meningkatkan daya tahan tanaman.
- Kekurangan dan kelebihan kedua unsur ini dapat berdampak negatif pada pertumbuhan tanaman.
- Beberapa produk pupuk mengandung kalium (Kainet, Gandasil B, MKP) dan kalsium (Natural, Manohara, Top Kalsi).
Pendahuluan
Unsur hara merupakan sumber makanan bagi tanaman yang harus dipenuhi selama proses budidaya. Terdapat dua jenis unsur hara, yaitu makro dan mikro. Unsur hara makro terdiri dari nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan sulfur. Keenam unsur hara makro ini dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang sesuai. Kelebihan maupun kekurangan unsur hara akan mempengaruhi pertumbuhan serta hasil produksi tanaman.
Peran dan Gejala Kekurangan Kalium
Kalium dibutuhkan tanaman untuk fotosintesis, akumulasi, translokasi, transportasi karbohidrat, membuka dan menutupnya stomata, serta mengantar distribusi air dalam jaringan sel. Gejala tanaman yang kekurangan kalium meliputi daun yang mengkerut atau keriting, ujung dan tepi daun tampak bercak merah coklat, batang lemah dan pendek, serta buah tumbuh tidak sempurna. Kelebihan kalium dapat mengganggu penyerapan kalsium dan magnesium, menghambat pertumbuhan, dan menyebabkan defisiensi.
Peran dan Gejala Kekurangan Kalsium
Kalsium dibutuhkan tanaman untuk mempercepat pertumbuhan daun dan batang, meningkatkan zat hijau daun atau klorofil, meningkatkan hasil produksi, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit, meningkatkan kualitas hasil panen, meningkatkan ketahanan hasil panen selama transportasi dan penyimpanan, serta mempercepat penyerapan kalsium dan nitrat oleh akar. Gejala tanaman yang kekurangan kalsium antara lain pecah buah pada semangka, busuk lunak pada mangga, ujung dan tepi daun mengering, busuk ujung buah pada tomat, bunga dan buah gugur, tanaman mudah terserang penyakit jamur dan bakteri, serta hasil panen mudah busuk. Kelebihan kalsium dapat menyebabkan pH tanah menjadi basa dan menghambat pertumbuhan tanaman.
Contoh Produk Pupuk Kalium
Beberapa contoh produk yang mengandung kalium adalah Kainet, Gandasil B, dan MKP. Kainet merupakan suplemen tanaman fase generatif berbentuk kalium cair yang mudah diserap tanaman. MKP (Monopotassium Phosphate) berbentuk kristal yang mudah larut dalam air dan dapat diaplikasikan secara semprot maupun kocor. Gandasil B dirancang untuk merangsang pembentukan bunga dan buah.
Kainet: Kandungan, Manfaat, dan Aplikasi
Kainet mengandung kalium 13,8%, fosfat 12,33%, dan boron 16.200 PPM. Manfaat Kainet antara lain meningkatkan bobot, kualitas, ukuran, rendemen, serta daya simpan hasil panen, meningkatkan transportasi dan penimbunan karbohidrat pada organ generatif, memperkuat jaringan kayu serta batang dan percabangan, mempertahankan kondisi daun tua agar tetap dapat berfotosintesis, dan memacu pertumbuhan pada tunas ujung akar dan anakan. Kainet dapat diaplikasikan secara rutin dengan sistem kocor bersama pupuk NPK atau dengan sistem semprot.
MKP: Kandungan, Kelebihan, dan Aplikasi
MKP mengandung fosfat 52% dan kalium 34%. Kelebihan MKP antara lain merangsang pertumbuhan akar dan penggunaan, mencegah kerontokan bunga dan buah, meningkatkan kinerja fungisida dalam pengendalian powder mildew, berbentuk kristal yang sangat mudah larut dalam air, dan mudah diaplikasikan secara kocor maupun semprot. Pengaplikasian MKP dapat dilakukan secara kocor dengan dosis 5-10 gram per liter air atau secara semprot dengan dosis 3-5 gram per liter air.
Gandasil B: Kandungan dan Aplikasi
Gandasil B mengandung nitrogen 6%, fosfat 20%, dan kalium 30%, serta beberapa unsur lain seperti magnesium, mangan, boron, tembaga, kobalt, seng, serta vitamin-vitamin pertumbuhan tanaman. Gandasil B dapat diaplikasikan dengan dosis 2 sampai 3 sendok per tangki 16-20 liter setiap 8 sampai satu hari sekali.
Contoh Produk Pupuk Kalsium
Beberapa contoh produk yang mengandung kalsium adalah Natural, Manohara, dan Top Kalsi. Natural mengandung 99% kalsium dan bermanfaat untuk merangsang pembentukan bulu-bulu akar, pembentukan biji-biji buah, mengeraskan bagian kayu tanaman, menekan pertumbuhan spora jamur, mengatasi penyakit layu, dan mengatasi gejala kekurangan kalsium. Manohara mengandung kalsium 95,92% dan sisanya merupakan magnesium, seng, dan lain sebagainya. Top Kalsi mengandung kalsium 96,25% dan berfungsi menjadi penyedia unsur hara makro sekunder yang memiliki peran penting dalam siklus hidup tanaman.
Natural, Manohara, dan Top Kalsi: Kandungan dan Manfaat
Natural mengandung 99% kalsium dan bermanfaat untuk merangsang pembentukan bulu-bulu akar, pembentukan biji-biji buah, mengeraskan bagian kayu tanaman, menekan pertumbuhan spora jamur, mengatasi penyakit layu, dan mengatasi gejala kekurangan kalsium. Manohara mengandung kalsium 95,92% dan sisanya merupakan magnesium, seng, dan lain sebagainya, serta memiliki fungsi yang hampir sama dengan kalsium lainnya. Top Kalsi mengandung kalsium 96,25% dan berfungsi menjadi penyedia unsur hara makro sekunder yang memiliki peran penting dalam siklus hidup tanaman serta menjadi komponen utama penyusun struktur dinding sel dan membran tanaman.
Kesimpulan
Kalium dan kalsium merupakan unsur hara makro yang sama-sama dibutuhkan oleh tanaman dalam dosis yang cukup, meskipun memiliki fungsi yang berbeda.
