Ringkasan Singkat
Video ini membahas cara menentukan support dan resistance (SNR) yang tepat dalam trading menggunakan price action. Kunci utamanya adalah lokasi (level kunci) dan formasi SNR. Video ini memberikan panduan untuk menghindari kesalahan umum seperti menggambar terlalu banyak garis yang membingungkan, serta memberikan kriteria validasi level SNR yang efektif.
- Menentukan level support dan resistance yang valid berdasarkan penolakan harga dan pergerakan harga yang signifikan.
- Mengidentifikasi level yang dapat berfungsi sebagai support dan resistance secara bersamaan.
- Memastikan level SNR yang dipilih adalah yang terdekat dengan harga saat ini untuk relevansi.
Pendahuluan
Video ini membahas pentingnya support dan resistance (SNR) dalam trading menggunakan price action. SNR adalah teknik penting dalam analisis teknikal, tetapi banyak trader masih bingung cara menentukannya dengan benar. Identifikasi area SNR yang tepat dapat memberikan peluang trading dengan tingkat keberhasilan yang tinggi.
Kesalahan Umum dalam Menentukan Support dan Resistance
Kesalahan umum yang sering dilakukan trader adalah menggambar terlalu banyak garis support dan resistance, sehingga membuat chart menjadi berantakan dan membingungkan. Support dan resistance seharusnya mempermudah analisis, bukan malah mempersulit. Hal ini sering terjadi karena trader pemula tidak mengikuti aturan-aturan penting dalam menentukan SNR yang valid.
Kriteria Validasi Level Support dan Resistance
Kriteria pertama untuk memvalidasi level support dan resistance adalah adanya beberapa titik penolakan harga (price rejection). Ini berarti harga telah beberapa kali mencoba menembus level tersebut tetapi gagal dan berbalik arah. Semakin banyak penolakan harga, semakin kuat level SNR tersebut. Kriteria kedua adalah harga harus bergerak secara signifikan (drastis) setelah membentuk swing high atau swing low. Meskipun tidak ada penolakan harga yang jelas, pergerakan harga yang kuat setelah swing high atau swing low dapat menandakan level SNR yang potensial.
Support dan Resistance Berganda
Satu level dapat berfungsi sebagai support dan resistance secara bersamaan. Contohnya, sebuah level yang sebelumnya menjadi resistance (harga gagal menembus ke atas) setelah berhasil ditembus, dapat berubah menjadi support (harga tertahan dan berbalik naik). Penting untuk diingat bahwa level di atas harga saat ini adalah resistance, sedangkan level di bawah harga saat ini adalah support.
Level Support dan Resistance Terdekat
Kriteria terpenting adalah level SNR harus yang terdekat dengan harga saat ini. Meskipun ada level SNR lain yang memenuhi kriteria, jika level tersebut terlalu jauh dari harga saat ini, maka level tersebut kurang relevan. Fokuslah pada level-level yang paling dekat dengan pergerakan harga saat ini untuk mengidentifikasi peluang trading yang lebih akurat.
Penerapan Teknik dalam Real Time
Video ini memberikan contoh penerapan teknik penentuan SNR pada beberapa chart pasangan mata uang (AUD/USD dan lainnya). Dimulai dengan mengidentifikasi swing high dan swing low, kemudian mencari area di mana harga menunjukkan penolakan atau pergerakan drastis. Level-level yang memenuhi kriteria (penolakan harga, pergerakan drastis, potensi support dan resistance berganda, dan kedekatan dengan harga saat ini) kemudian ditarik sebagai garis support dan resistance.
Contoh Tambahan dan Penjelasan
Contoh tambahan diberikan pada chart lain (kemungkinan EUR/AUD atau sejenisnya) untuk memperkuat pemahaman tentang penerapan kriteria SNR. Penekanan diberikan pada pentingnya memilih level yang paling relevan dengan harga saat ini dan menghindari menggambar level yang terlalu jauh. Dengan hanya menggambar level-level yang penting, chart menjadi lebih jelas dan mudah dianalisis.
